Setelah sabun mulai terkenal dan banyak digunaka oleh beberapa orang, kemudian ada permintaan sabun yang tinggi.
Namun, harga sabun saat itu sangat mahal dan dimonopoli oleh daerah tertentu saja.
Bahan utama untuk membuat sabun saat itu adalah minyak hewani dan nabati.
Ketika seorang warga Perancis, LeBlanc menemukan proses kimia yang memungkinkan membuat sabun dengan bahan yang murah, produksi sabun yang mahal itu kemudian anjlok.
Lebih dari 20 tahun kemudian, orang Perancis mulai menggabungkan gliserin, lemak, dan asam menjadi temuan sabun modern.
Baca juga: Sejarah Papua Nuigini dan Bentuk Bilateral dengan Indonesia
Dengan ditemukannya metode lain tersebut, sabun menjadi lebih murah.
Pada pertengahan abad ke-19, sabun untuk mandi menjadi komoditas terpisah dari sabun cuci.
Sabun tangan cair kemudian ditemukan pada 1970-an dengan mengandalkan ilmu kimia yang dikembangkan dengan bahan-bahan lainnya.
Sampai saat ini, banyak sabun berbeda yang dibuat dengan beragam tujuan. Sabun tersedia untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, mencuci makanan, sampai mencuci kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.