Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Julukan Negara di Dunia, Indonesia Zamrud Khatulistiwa

Kompas.com - 22/02/2020, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai negara di dunia memiliki julukan masing-masing. Julukan atau nama lain tersebut menandakan ciri khas yang dimiliki setiap negara. Tahukah kamu, apa saja julukan itu?

Dilansir dari National Geographic, di dunia setidaknya ada lebih dari 50 negara yang memiliki julukan. Berikut 10 negara di antaranya:

Belanda, Negeri Kincir Angin

Belanda memiliki wilayah yang cukup kecil, di mana sebagian besar adalah laut. Kemudian semakin bertambahnya tahun, maka penduduk yang tinggal di Belanda pun bertambah.

Belanda juga memiliki angin yang cukup kencang, sehingga penduduk memanfaatkan angin tersebut dengan membuat kincir angin.

Fungsi kincir angin tersebut adalah bisa mengeringkan tepian laut. Dengan jumlah yang banyak dan waktu yang lama, daratan Belanda menjadi tambah lebar.

Karena banyaknya kincir angin yang terdapat di Belanda, maka negara tersebut dijuluki Negeri KIncir Angin.

Baca juga: Dampak Positif Pendudukan Jepang

China, Negeri Tirai Bambu

China dijuluki sebagai tirai bambu,karena produksi bambu dari China yang cukup terkenal.

Bambu China atau Bambusa Multiplex memiliki kualitas terbaik di seluruh dunia.

Bambu tersebut sangat kuat, sehingga susah dipatahkan. Selain itu, China menganut paham sosialis.

China menutup diri dengan dunia luar dan negara-negara di sekitarnya.

Patung Garis Khatulistiwa, Pontianakshutterstock.com Patung Garis Khatulistiwa, Pontianak
Indonesia, Zamrud Khatulistiwa

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang dilalui oleh garuis khatulistiwa.

Letak astronomis Indonesia antara 6 derajat LU- 11 derajat LS dan 95 derajat BT - 141 derajat BT.

Wilayah yang dilakui garis khatulistiwa secara persis adalah Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Zamrud khatulistiwa memiliki arti keindahan batu zamrud yang dilintasi garis khatulistiwa.

Filipina, Negara Lumbung Padi

Filipina mendapat julukan Negara Lumbung Padi karena terkenal dengan pertanian padi yang ada di bukit.

Baca juga: Teori Kutub Pertumbuhan dan Wilayah Pembangunan di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com