Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif Pendudukan Jepang

Kompas.com - 30/01/2020, 17:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Masa pendudukan Jepang di Indonesia dari 1942 hingga 1945 penuh dengan derita.

Namun bukan berarti bangsa Indonesia tak mendapat apa-apa dari pendudukan itu.

Dikutip dari Sejarah Pergerakan Nasional (2015), berikut beberapa dampak positif dari pendudukan Jepang:

Diperbolehkannya bahasa Indonesia

Ketika Jepang mendarat di Indonesia pada 1942, Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda serta seluruh hal yang berbau Belanda.

Jepang berdalih ingin membebaskan Indonesia dari imperialisme Belanda dan negara-negara Barat.

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Dengan dipergunakannya bahasa Indonesia, Indonesia punya bahasa nasional yang diterima di berbagai daerah.

Didirikannya kumiyai

Kumiyai adalah badan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat. Belakangan kumiyai digunakan Jepang untuk mengeruk hasil bumi.

Namun sistem kumiyai berkembang menjadi koperasi yang diterapkan di Indonesia hingga saat ini.

Ditetapkannya jenjang sekolah

Jepang menghapuskan sistem sekolah berdasarkan kelas sosial yang dijalankan Pemerintah Hindia Belanda.

Sebagai gantinya, Jepang menerapkan sekolah yang setara untuk semua dengan 12 tingkatan.

Baca juga: Sistem Pendidikan di Era Pendudukan Jepang

Sekolah dasar enam tahun, sekolah menengah pertama tiga tahun, dan sekolah menengah atas tiga tahun.

Dibentuknya strata masyarakat hingga tingkat paling bawah

Untuk mengawasi dan memata-matai aktivitas politik rakyat, Jepang membentuk sistem sosial yang bernama tonarigumi.

Tonarigumi meliputi 10 keluarga dalam suatu permukiman. Sehingga di satu pedesaan atau perkampungan ada beberapa tonarigumi.

Kini, tonarigumi kita kenal sebagai rukun tetangga (RT).

Diperkenalkannya pertanian line system

Jepang memang memaksa rakyat menanam komoditas yang berguna bagi peperangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com