Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif Pendudukan Jepang

Kompas.com - 30/01/2020, 17:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Untuk membuat cocok tanam efisien, Jepang mengenalkan line system yang lebih efisien dan tinggi produksinya.

Baca juga: Kerja Rodi dan Romusha, Kerja Paksa Zaman Penjajahan

Dibentuknya BPUPKI dan PPKI

Ketika posisi Jepang makin terimpit dalam perang, Jepang perlu dukungan rakyat Indonesia lebih kuat.

Untuk itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan akan diberikan kepada Indonesia suatu hari nanti.

Sebagai upaya memenuhi janji itu, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

BPUPKI dan PPKI bentukan Jepang kemudian merumuskan Pancasila yang jadi dasar negara serta UUD 1945, peraturan hukum tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Sejarah BPUPKI dan Perjalanannya

Latihan kemiliteran

Akibat positif di bidang militer bagi bangsa Indonesia ketika diperintah Jepang adalah berpengalaman dalam taktik perang.

Jepang ingin memanfaatkan sumber daya manusia Indonesia untuk kebutuhan perangnya.

Anak-anak, remaja, hingga perempuan dilatih militer. Para pemuda dipersenjatai dan disiapkan untuk berperang.

Latihan ini kelak berguna ketika Belanda berusaha menguasai Indonesia kembali setelah proklamasi kemerdekaan.

Organisasi militer bentukan Jepang, Pembela Tanah Air (PETA) adalah cikal bakal TNI.

Baca juga: PETA, Pasukan Indonesia Bentukan Jepang

Dikenalkan budaya positif Jepang

Jepang memberikan doktrin kepada seluruh rakyat Indonesia. Ada budaya seikerei atau memberi penghormatan kepada Kaisar Jepang setiap pagi.

Bangsa Jepang dikenal sebagai bangsa yang disiplin. Kedisiplinan ini juga diwajibkan untuk rakyat Indonesia.

Di sekolah-sekolah, diajarkan Nippon Seisyin atau latihan kemiliteran dan semangat Jepang.

Baca juga: Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang

Kemudian bahasa, sejarah, dan adat istiadat Jepang. Juga ilmu bumi dengan perspektif geopolitik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com