Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gross Domestic Product (GDP)?

Kompas.com - 26/12/2019, 16:52 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber BPS

KOMPAS.com - Gross Domestic Product (GDP) juga disebut dengan Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara.

Diambil dari situs resmi Badan Pusat Statistik, GDP menjadi salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu.

GDP pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara.

Atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit perekonomian. Secara singkat, GDP menjadi salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.

Menghitung GDP

Untuk menghitung angka-angka PDB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:

  • Pendekatan produksi

GDP adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatau negara dalam jangkan waktu tertentu (biasanya dalam satu tahun).

Baca juga: KADIN: 5 Tahun Lagi, Industri Pangan Bisa Tambah Sumbangan ke PDB 1,5 Persen

Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 sektor, yaitu:

  1. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
  2. Pertambangan dan penggalian.
  3. Industri pengolahan.
  4. Listrik, gas, dan air bersih.
  5. Konstruksi.
  6. Perdagangan, hotel, dan restoran.
  7. Pengangkutan dan komunikasi.
  8. Keuangan, real estate, dan jasa perusahaan.
  9. Jasa-jasa pelayanan pemerintah.
  • Pendekatan pendapatan

GDP merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu.

Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung.

Di sini, GDP mencakup pnyusutan dan pajak tidak langsung neto.

  • Pendekatan pengeluaran

PDB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari:

  • Pengeluaran konsumsi rumah tangga

Pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan pengeluaran atas barang dan jasa oleh rumah tangga untuk tujuan konsumsi.

Rumah tangga menjadi pengguna akhir dari berbagai jenis barang dan jasa yang disediakan dalam perekonomian suatu negara.

Baca juga: 2045, Jokowi Ingin PDB Indonesia 7 Triliun Dollar AS dan Masuk 5 Ekonomi Besar Dunia

Rumah tangga didefinisikan sebagai individu atau kelompok individu yang tinggal bersama dalam suatu bangunan tempat tinggal.

Mereka mengumpulkan pendapatan, memiliki harta dan kewajiban, serta mengkonsumsi barang dan jasa secara bersama-sama utamanya kelompok makanan dan perumahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com