KOMPAS.com - Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa yang diciptakan oleh Soemardjo Atmodipuro.
Dilansir dari buku Panduan Saku Penggalang Ramu dalam Gerakan Pramuka (2023) oleh Mira Dwi Anggraeni, lambang ini dipergunakan pertama kali pada tanggal 14 Agustus 1961.
Berdasarkan Buku Panduan Pramuka Penggalang (2015) oleh Agus S. Dani dan Budi Anwari, dalam lambang pramuka juga memiliki enam unsur utama beserta maknanya. Berikut penjelasannya:
Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Jadi, lambang itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rohani dan jasmani sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada Tanah Air dan Bangsa Indonesia.
Melambangkan bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
Melambangkan bahwa setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lambang itu menghiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata, yaitu tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Lambang itu mengiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan Tanah Air, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Itulah penjelasan mengenai enam unsur utama lambang Pramuka.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/23/143000169/6-unsur-utama-lambang-pramuka-beserta-maknanya