Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nama dan Gelar Khulafaur Rasyidin

Kekhalifahan ini terdiri atas empat orang sahabat Nabi. Setelah Nabi meninggal, keempat orang sahabat ini yang meneruskan kepemimpinan. Mereka adalah:

  1. Abu Bakar As Siddiq
  2. Umar bin Khattab
  3. Usman bin Affan
  4. Ali bin Abi Thalib

Dikutip dari Khulafaur Rasyidin (2019), berikut sosok empat Khulafaur Rasyidin:

Abu Bakar As Siddiq

Abu Bakar adalah anak dari Abu Kuhafan dan Umul Khair Salamah yang lahir pada 573 M. Kedua orangtuanya adalah bangsawan dan saudagar yang dihormati masyarakat Quraisy.

Ia terlahir dengan nama Abdul Ka'bah atau Abdullah bin Qahafah. Nama itu diganti Rasulullah dengan Abdullah. Setelah masuk Islam, namanya menjadi Abu Bakar.

Abu Bakar sudah bersahabat dengan Nabi sebelum datangnya Islam. Setelah Islam datang, Abu Bakar adalah orang pertama di luar keluarga Nabi yang memeluk Islam.

Abu Bakar adalah sahabat yang paling dicintai Nabi. Ia mengorbankan harta bendanya untuk perjuangan Nabi.

Putri Abu Bakar, Siti Aisyah, dinikahkan dengan Nabi.

Gelar As Siddiq yang berarti amat membenarkan diberikan karena Abu Bakar adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Miraj.

Abu Bakar memimpin umat Islam selama dua tahun dari 632-634 M (11-13 H).

Umar bin Khattab

Umar bin Khattab lahir pada 574 M. Nama lengkapnya Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdul Uzza.

Ia adalah putra dari Khattab bin Naufal dan Khantamah binti Hisyam. Kedua orangtuanya berasal dari suku Ady, suku yang terpandang di kalangan orang-orang Quraisy.

Leluhurnya adalah pejabat duta besar dan pedagang. Ia kerap ikut orangtuanya berdagang ke luar negeri.

Ketika menginjak dewasa, Umar sering mengikuti lomba pacuan kuda. Keberaniannya membuat ia dijuluki Singa Padang Pasir.

Karena kecerdikannya berdiplomasi seperti moyangnya, ia juga mendapat julukan Abu Faiz.

Umar masuk Islam di usia 27 tahun. Sebelumnya, ia memusuhi Nabi dan para pengikutnya.

Ia bahkan tega menyiksa anggota suku Ady yang ketahuan memeluk Islam seperti Labibah dan Zinnirah.

Ia bahkan menyiksa adiknya Fatimah yang masuk Islam. Namun keteguhan Fatimah mempertahankan agamanya membuat Umar luluh.

Umar pun tergerak untuk membaca ayat Allah dan menemui Nabi. Setelah bertemu Nabi, Umar meninggalkan kebenciannya terhadap Islam dan masuk Islam.

Gelar yang diberikan kepada Umar yakni Al Faruq yang artinya pembeda atau pemisah. Selain itu, Umar tak memakai sebutan khalifah.

Ia memilih disebut Amirul Mukminin, pemimpin orang-orang beriman. Hanya ia khalifah yang menggunakan sebutan ini.

Umar menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar. Ia memimpin dari 634-644 M atau 13-23 H.

Usman bin Affan

Usman lahir di Taif pada 576 M. Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abu al-'Ashi bin Ummayyah bin Abdussyam bin Abdul Manaf. Panggilannya Abu Abdullah.

Orangtuanya adalah Affan bin Abu Ash bin Umayyah dan Urwa binti Al Baidak binti Abdul Muthalib. Mereka adalah keturunan Bani Muawiyah (Umayyah) yang mulia dan terhormat.

Usman disegani karena berasal dari keturunan bangsa saudagar yang kaya raya. Sejak kecil, ia dilatih orangtuanya berdagang melintasi padang pasir ke negeri Syam hingga Hira.

Usman merupakan sahabat karib Abu Bakar. Lewat Abu Bakar, ia bertemu Muhammad dan masuk Islam.

Selain menjadi sahabat Nabi, Usman juga menjadi menantu Nabi karena menikahi dua putri Nabi yakni Rukayah dan Umi Kulsum.

Untuk itu, Usman mendapat gelar Zunnurain yang artinya pemilik dua cahaya.

Usman memerintah selama 13 tahun yakni dari 644-655 M atau 23-35 H.

Ali bin Abi Thalib

Ali lahir di Mekkah pada 603 M. Orangtuanya adalah Abu Talib dan Fatimah binti As'ad.

Nama kecilnya Haidarah sebelum diganti ayahnya menjadi Ali.

Ia berasal dari keturunan Bani Hasyim. Ali adalah sepupu Nabi. Kemudian menjadi menantu setelah menikahi Fatimah az-Zahra.

Ia adalah satu-satunya sahabat yang dididik oleh Rasul sejak kecil.

Kecerdasan Ali membuatnya diberi gelar Babul ‘Ilmi yang artinya pintu ilmu.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/02/100000669/nama-dan-gelar-khulafaur-rasyidin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke