Ada yang berpendapat seorang koki bernama George Crum menciptakannya pada tahun 1853 di New York.
Cerita berlanjut bahwa raja pelayaran terkenal Cornelius Vanderbilt mampir di restoran Crum dan memesan kentangnya untuk diiris tipis dan digoreng.
Ketika sepiring disajikan, dia mengirimnya kembali, dengan alasan kentangnya tidak diiris cukup tipis.
Crum menanggapinya dengan mengiris kentang setipis mungkin sebagai tindakan dendam dan menciptakan keripik dalam prosesnya.
Menurut cerita, alih-alih marah, Vanderbilt menyukai hidangan baru tersebut, dan lahirlah keripik kentang.
Namun, keripik kentang yang paling awal disebutkan berasal dari Inggris. Ada resep yang berasal dari tahun 1815 tetapi tidak disebutkan siapa penemunya.
Eksperimen bertahan hidup di luar angkasa telah dilakukan setelam beberapa dekade, termasuk menanam tanaman di sana.
Pada tahun 1995, percobaan pertama dimulai dengan menanam kentang dalam kondisi tanpa bobot.
Menanam kentang di luar angkasa mengakibatkan umbi yang kuat tidak dapat mencapai ukuran penuh. Banyak kentang kecil ditanam, dan sejak itu, sistem Quantum Tubers telah dibangun dan digunakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Baca juga: 5 Manfaat Kentang untuk Kesehatan, Salah Satunya Melawan Radikal Bebas
Saat ini, para astronot dapat memakan kentang mikro yang ditanam dalam sistem Quantum Tubers, yang mempercepat siklus pertumbuhan dan menghasilkan jutaan kentang kecil setiap tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.