Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2024, 17:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang pernah bermain magnet? Ketika magnet satu didekatkan dengan magnet yang lain, akan terjadi aksi tarik menarik.

Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub positif dan negatif atau kutub utara dan selatan.

Baca juga: Bagaimana Magnet Bisa Punya Dua Kutub?

Tapi, bagaimana jadinya jika magnet dipotong menjadi dua? Apakah salah satu kutubnya akan menghilang?

Magnet terdiri dari dua kutub

Dilansir dari Institute of Physics, memecah magnet hanya menciptakan dua magnet yang lebih kecil.

Apabila magnet dibagi menjadi dua, masing-masing akan memiliki kutub utara dan selatannya sendiri.

Hal tersebut seperti ketika Anda memotong kabel menjadi dua. Anda akan mendapatkan dua kabel yang lebih pendek, dengan ujung positif dan negatif.

Apakah ada pengecualian?

Berdasarkan artikel dalam The Proceedings of the International Conference on Creationism, para ahli belum bisa mendeteksi monopole ini dalam eksperimen sejauh ini. Keberadaannya masih bersifat hipotetis.

Sifat kutub magnet

Magnet tidak dapat terdiri hanya dengan satu kutub. Alasannya adalah konsep magnetisme elektron dan medan magnet itu sendiri.

Baca juga: Berikut Ini Sifat-Sifat Magnet Beserta Contohnya

Magnetisme Elektron

Elektron sendiri berperilaku seperti magnet miniatur. Elektron memiliki sisi positif dan negatif yang saling bereaksi.

Medan Magnet

Magnet menciptakan medan magnet, garis-garis gaya tak terlihat yang tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan, menarik atau mendorong magnet lain.

Kutub utara menciptakan garis-garis yang mengalir ke luar, sedangkan kutub selatan memiliki garis-garis yang mengalir ke dalam. Keduanya bertindak sebagai ujung yang berlawanan satu sama lain.

Berdasarkan pengetahuan kita saat ini, magnet membutuhkan dua kutub karena itu adalah sifat dasar dari magnet itu sendiri. Ini seperti dua sisi mata uang. Anda tidak dapat memiliki satu sisi tanpa sisi lainnya.

Baca juga: Magnet Bisa Jadi Mainan Berbahaya untuk Anak, Kasus Ini Buktinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com