Istirahat dari Media Sosial, Apa Manfaatnya?

KOMPAS.com - Saat ini kemajuan teknologi memberikan kemudahan bagi kita dalam menerima dan menyebarluaskan informasi. Segala kemudahan dalam hidup saat ini dikaitkan dengan aktivitas online.

Media sosial merupakan salah satu online platform serbaguna yang dapat diakses oleh semua orang.

Dilansir dari laman Healthline, pada tahun 2022, pengguna menghabiskan rata-rata dua jam 27 menit per hari di platform media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebook.

Baca juga: Dampak Candu Media Sosial Mirip dengan Narkoba

Kemudahan akses dan platform untuk menyebarluaskan informasi menjadi sebuah keuntungan. Tetapi, ternyata hal tersebut juga dapat berdampak negatif bagi manusia. Sebagian orang kewalahan mengikuti standar, tren dan bermacam-macam konten yang masuk.

Adanya kebiasaan dalam bersosial media menjadikan istilah ‘break’ dari sosial media marak digunakan akhir-akhir ini.

Candu media sosial, apa dampaknya?

Tidak dapat disangkal, media sosial mempunyai banyak kelebihan, seperti dalam memberikan informasi terkini, menghubungkan seseorang dari jarak jauh, pengembangan profesional, edukasi dan hiburan.

Namun, segala sesuatu yang berlebihan itu buruk, tidak terkecuali media sosial. Sesekali, istirahat dari media sosial bisa menyehatkan pikiran Anda.

Dikutip dari laman resmi Harvard, terhubung dan terpapar pada begitu banyak konten dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, hubungan, dan produktivitas Anda.

Jika Anda merasa bahwa menggunakan media sosial terlalu mengganggu, atau meninggalkan media sosial dengan perasaan lelah, sedih, atau kurang positif terhadap dunia, mungkin inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan Anda dengan media sosial dan beristirahat.

Baca juga: Apa Manfaat Detoks Media Sosial untuk Kesehatan?

Istirahat dari media sosial

Para generasi milenial, istirahat dari hingar bingar sosial media biasa disebut dengan istilah ‘break’. Beristirahat dari media sosial dapat menghasilkan beberapa manfaat signifikan bagi individu.

Meskipun platform media sosial menawarkan berbagai peluang untuk terhubung dan berbagi informasi. Dilansir dari Healthline, jeda dari ruang digital dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan secara keseluruhan dalam beberapa cara.

Manfaat dari memberikan jeda sosial media, seperti:

• Peningkatan kesehatan jiwa
• Peningkatan produktivitas
• Peningkatan fokus dan konsentrasi
• Kualitas tidur lebih baik
• Memperkuat hubungan
• Meningkatkan privasi.

Jadi, jangan ragu memberi jeda sejenak dari aktivitas media sosial juga merasa mengganggu kehidupan sehari-hari ya!

Baca juga: Penggunaan Media Sosial Tingkatkan Depresi, Ini Penjelasannya