Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Voyager 1, Wahana Antariksa Tertua Berhenti Berkomunikasi dengan Bumi

Kompas.com - 15/12/2023, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Wahana antariksa Voyager 1 miliki NASA diketahui berhenti berkomunikasi dengan Bumi.

Insiyur pun saat ini sedang mencoba memecahkan masalah tersebut ketika wahana tertua itu menjelajahi kosmik yang belum dipetakan.

Baca juga: Kisah Voyager 1, Wahana Antariksa Tertua yang Masih Kirim Data Jelang Kematiannya

Mengutip CNN, Kamis (14/12/2023) Voyager 1 merupakan wahana antariksa terjauh dari Bumi dengan jarak sekitar 24 miliar kilometer. Sedangkan saudaranya, Voyager 2 telah menempuh jarak lebih dari 20 miliar kilometer dari planet kita.

Keduanya berada di ruang antarbintang dan merupakan satu-satunya wahana yang pernah beroperasi di luar heliosfer, gelembung medan magnet dan partikel Matahari yang melampaui orbit Pluto.

Kedua wahana tersebut awalnya dirancang untuk bertahan selama lima tahun, namun pada kenyataannya keduanya merupakan wahana yang beroperasi paling lama dalam sejarah.

Rentang hidup mereka yang sangat panjang menunjukkan bahwa keduanya telah memberikan wawasan mengenai Tata Surya kita setelah mencapai tujuan awal untuk terbang melintasi Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus beberapa dekade lalu.

Namun perjalanan Voyager bukannya tanpa tantangan.

Voyager 1 memiliki tiga komputer di dalamnya, termasuk sistem data penerbangan yang mengumpulkan informasi dari instrumen sains wahana dan menggabungkannya dengan data teknik yang mencerminkan status Voyager 1 terbaru.

Pengendali misi di Bumi menerima data tersebut dalam kode biner atau serangkaian dari satu dan nol.

Dan kini nampaknya sistem data penerbangan Voyager 1 mengalami masalah yang menyebabkan terjadinya gangguan komunikasi antara wahan berusia 46 tahun dan tim misinya di Bumi.

Baca juga: 40 Tahun Menjelajah Antariksa, Voyager Masih Rajin Hubungi Bumi

Masalah Voyager 1

Tim misi pertama kali menyadari masalah tersebut pada 14 November yang lalu, ketika unit telekomunikasi sistem data penerbangan mulai mengirimkan kembali pola satu dan nol yang berulang, seolah-olah terjebak dalam satu lingkaran.

Meskipun wahana masih dapat menerima dan menjalankan perintah yang dikirimkan dari tim misi, masalah pada unit telekomunikasi tersebut membuat tidak ada data sains atau teknik dari Voyager 1 yang dikembalikan ke Bumi.

Insinyur NASA saat ini mencoba mengumpulkan lebih banyak informasi tentang penyebab masalah ini sebelum menentukan langkah selanjutnya untuk memperbaikinya. Prosesnya bisa memakan waktu berminggu-minggu.

Terakhir kali Voyager 1 mengalami masalah dengan sistem data penerbangan adalah pada tahun 1981.

Sekarang, tim Voyager ingin mempertimbangkan semua potensi implikasinya sebelum mengirimkan lebih banyak perintah.

Jarak Voyager 1 sendiri sangat jauh sehingga dibutuhkan waktu 22,5 jam agar perintah yang dikirim dari Bumi dapat mencapainya. Selain itu, tim harus menunggu 45 jam untuk menerima tanggapan.

Seiring usia, Voyager memang mengalami masalah dan kegagalan yang tidak terduga. Supaya terus bisa menjelajahi kosmos, tim kendali perlahan juga mematikan instrumen di wahana untuk menghemat daya dan memperluas misi mereka.

Baca juga: Voyager 2 Tinggalkan Tata Surya, Siap Menjelajah Ruang Antarbintang

"Voyager memiliki kinerja yang jauh melampaui misi utama mereka dan lebih lama dibandingkan wahana lainnya dalam sejarah. Jadi meski tim teknik bekerja kerasa untuk menjaga mereka tetap hidup, kami juga memperkirakan akan ada masalah yang muncul," ungkap Calla Cofield, dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com