Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Olahraga yang Diperlukan Setelah Duduk Seharian?

Kompas.com - 28/11/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin akan lebih sering untuk duduk seharian ketimbang aktif bergerak.

Sayangnya, gaya hidup tersebut tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Duduk Terlalu Lama?

Melansir Healthline, duduk terlalu lama dapat menyebabkan berat badan seseorang bertambah, risiko diabetes, hingga bahu dan leher kaku.

Bahkan terlalu lama duduk tidak hanya berpengaruh pada fisik, tetapi juga dapat berdampak terhadap mental seseorang.

Hal ini mungkin terjadi karena manfaat kesehatan mental dari kebugaran kurang didapatkan seseorang ketika mereka menghabiskan hari-harinya dengan duduk daripada bergerak.

Jadi berapa banyak olahraga yang diperlukan untuk menangkal dampak negatif akibat duduk seharian?

Rekomendasi lama olahraga

Mengutip Science Alert, Rabu (22/11/2023) ahli menyarankan untuk mengimbangi duduk seharian setidaknya perlu meluangkan waktu untuk berolahraga 30 hingga 40 menit setiap hari.

Studi ini menyebut aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat hingga 40 menit setiap hari adalah jumlah yang tepat untuk menyeimbangkan 10 jam duduk diam.

Temuan ini berdasarkan pada studi meta-analisis yang dipublikasikan pada 2020 yang menganalisis sembilan penelitian sebelumnya dengan melibatkan total 44.370 orang di empat negara berbeda yang menggunakan semacam pelacak kebugaran.

Analisis tersebut menemukan bahwa risiko kematian di antara mereka yang menjalani gaya hidup tidak banyak bergerak meningkat seiring dengan berkurangnya waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat.

Baca juga: 5 Bahaya Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan

Dengan kata lain, melakukan aktivitas yang cukup intensif seperti bersepeda, jalan cepat, berkebun dapat menurunkan risiko kematian dini.

Penelitian ini dipublikasikan bersamaan dengan dirilisnya World Health Organization 2020 Global Guidelines on Physical Activity and Sedentary Behaviour, yang disusun oleh 40 ilmuwan di enam benua.

"Seperti yang ditekankan dalam pedoman ini, semua aktivitas fisik penting dan berapapun jumlanya, lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Emmanuel Stamatakis, peneliti aktivitas fisik dan kesehatan populasi Universitas Sydney di Australia.

Aktif bergerak

Penelitian berdasarkan pelacak kebugaran ini secara umum sejalan dengan pedoman WHO tahun 2020, yang merekomendasikan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150-300 menit atau aktivitas fisik intensitas tinggi selama 75-150 menit setiap minggu untuk melawan perilaku sedentary atau gaya hidup tidak banyak bergerak.

Mulailah bergerak dengan melakukan aktivitas sederhana dan tidak harus langsung dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mencerna Makanan?

Seperti misalnya berjalan menaiki tangga daripada menggunakan lift, bermain dengan anak-anak dan hewan peliharaan, mengikuti yoga atau menari, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau berjalan kaki dan bersepeda.

Lebih lanjut, meski pedoman baru mencerminkan ilmu pengetahuan terbaik, masih ada beberapa kesenjangan dalam pengetahuan ahli.

"Misalnya, kami masih belum mengetahui dengan jelas tepatnya batasan untuk terlalu banyak duduk," ungkap Stamatakis.

Namun ini adalah bidang penelitian yang bergerak cepat dan peneliti berharap akan mendapatkan jawabannya dalam beberapa tahun ke depan.

Penelitian dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine.

Baca juga: Duduk Jadi Kebiasaan Buruk Pemicu Nyeri Pinggang, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com