Permukaan kulit memiliki lekukan-lekukan halus yang disebut sulci cutis yang rata-rata memiliki kedalaman puluhan mikron.
Sol sepatu juga memiliki lekukan yang jauh lebih dalam daripada lekukan pada kulit kita.
Akibatnya, baik saat menginjak bakteri dengan kaki telanjang maupun saat mengenakan sepatu, sebagian besar sel akan masuk ke dalam salah satu lekukan tersebut dan lolos dari tekanan penuh yang diberikan ke tanah.
Bagaimana cara meningkatkan tekanan yang diberikan kaki pada sel bakteri untuk melumatkannya?
Salah satu cara secara teoritis adalah dengan mengubah bagian bawah sepatu kita dari yang datar menjadi sangat runcing, dengan bagian bawahnya memiliki diameter selebar ujung peniti.
Meskipun berjalan dengan sepatu ini tidak mungkin dilakukan, orang seberat 110 pon akan mengerahkan tekanan sebesar 5,6 juta pon per inci persegi. Itu cukup untuk menghancurkan bakteri apa pun yang diketahui.
Baca juga: Makhluk Tercerdik itu Bernama Mikroba
Meskipun manusia tidak dapat melakukan hal ini, ternyata beberapa serangga dapat melakukannya.
Sayap jangkrik memiliki struktur molekul kecil yang terlihat seperti jarum. Struktur seperti jarum ini hanya berukuran nanometer, seribu kali lebih kecil dari kebanyakan bakteri, dan disebut nanorod.
Ketika bakteri mendarat di permukaan sayap jangkrik, ia membuat bahan kimia khusus yang membantunya menempel di permukaan. Ketika bakteri membelah diri, ia menghasilkan kekuatan kecil yang memungkinkan sel-sel baru untuk terpisah satu sama lain.
Kekuatan kecil ini diperbesar menjadi tekanan yang sangat besar ketika mereka mendorong nanorod pada sayap jangkrik, menusuk bakteri dan membunuhnya.
Jangkrik, capung, dan banyak serangga terbang lainnya memiliki permukaan sayap serupa yang secara alami bersifat bakterisida, yang berarti membunuh bakteri.
Para ahli bioteknologi mengambil inspirasi dari alam dan mencoba membuat permukaan dengan struktur seperti jarum yang membunuh bakteri dengan cara yang sama.
Baca juga: Ada Pertukaran 80 Juta Mikroba saat Berciuman
Ashok Prasad
Associate Professor of Chemical and Biological Engineering, Colorado State University
Kenneth F. Reardon
Professor of Chemical and Biological Engineering, Colorado State University
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Apakah mikroba akan hancur saat diinjak?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.