4.500 Tahun Lalu, 2 Operasi Kepala Berhasil Selamatkan Nyawa

Hebatnya, wanita tersebut tampaknya selamat dari kedua operasi tersebut, dibuktikan dengan penyembuhan tulang di tengkoraknya.

Namun peneliti memperkirakan ia hidup beberapa bulan setelah operasi kedua.

Dokumentasi prosedur bedah prasejarah adalah “kejadian langka”, terutama pada area kepala yang dikenal sebagai wilayah temporal.

Baca juga: Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Risiko operasi di wilayah temporal sangat menantang karena daerah itu memiliki banyak pembuluh darah dan otot yang rentan serta mudah berdarah selama operasi.

Namun, trepanasi prasejarah yang menggunakan teknik pengikisan jauh lebih berhasil dan lebih aman dibandingkan pengeboran.

Ahli bedah kuno umumnya tidak merusak meningen atau otak sehingga menurunkan risiko infeksi pasca operasi.

Penggunaan instrumen steril dan tanaman dengan sifat antibiotik alami juga dapat membantu risiko infeksi.

Sayangnya, para peneliti tidak yakin mengapa wanita tersebut menjalani operasi tersebut. Meskipun kerangkanya menunjukkan patah tulang rusuk yang telah sembuh dan beberapa karies gigi, kemungkinan besar penyakit ini tidak ada hubungannya.

Studi dipublikasikan di International Journal of Paleopathology.