Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2023, 20:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Namun jika suhu yang digunakan untuk menggoreng terlalu tinggi, kandungan katekin yang dihasilkan bisa jadi lebih rendah.

Daun kemudian dikeringkan hingga diperoleh dauh teh hijau yang renyah untuk diseduh.

Mengolah daun dengan panas, segera setelah pemetikan akan menonaktifkan enzim pada daun yang menyebabkan oksidasi.

Tidak adanya oksidasi inilah yang mempertahankan warna hijau pada daun, dan juga memberi warna kehijauan pada minuman.

Berbeda dengan pengolahan teh hitam yang mengalami berbagai tingkat pengolahan seperti pelayuan dan fermentasi.

Itu menyebabkan oksidasi pada daun dan mengubah warna daun menjadi hitam.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Teh Hijau Setelah Olahraga?

Manfaat teh hijau

Teh hijau telah digunakan untuk keperluan pengobatan di Asia Timur, terutama Cina dan Jepang, sejak zaman kuno.

Saat ini teh hijau digunakan dalam pengobatan alternatif sebagai suplemen untuk mengobati masalah pencernaan dan sakit kepala, serta untuk membantu penurunan berat badan.

Namun, bukti ilmiah yang mendukung efek ini masih kurang atau terbatas.

Kendati demikian ada beberapa laporan penelitian yang telah mempelajari efek teh hijau terhadap kanker, kesehatan jantung, penurunan berat badan, dan kewaspadaan mental, namun tidak ada konsensus yang jelas mengenai kemanjuran terapeutiknya.

Baca juga: Apakah Teh Hijau Bisa Menurunkan Berat Badan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com