Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2023, 12:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Orca liar terkadang membunuh hewan lain untuk latihan atau bahkan bermain, namun manusia tampaknya tidak pernah menjadi bagian itu.

Penyerangan bisa juga terjadi lantaran orca mengira, seseorang yang berenang atau berselancar sebagai anjing laut.

Terdapat satu kasus yang dikonfirmasi mengenai seekor paus pembunuh yang menggigit seorang peselancar di lepas pantai California pada tahun 1972, namun orca tersebut dengan cepat melepaskannya.

Hoyt mewawancarai peselancar tersebut dan menyatakan bahwa ia mungkin terlihat seperti anjing laut bagi orca.

Orca di penangkaran

Lain halnya dengan kasus orca di penangkaran. Mamalia laut ini telah menyerang dan membunuh manusia berkali-kali di penangkaran.

Baca juga: Hewan Apa Itu Orca yang Tertangkap Kamera Penyelam di Laut Sulawesi?

Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi puluhan pertemuan yang keras antara manusia dan orca di penangkaran.

Mungkin yang paling terkenal adalah seekor orca bernama Tilikum yang terlibat dalam kematian tiga orang, termasuk pelatih SeaWorld, Dawn Brancheau pada tahun 2010.

Para ilmuwan tidak yakin secara pasti apa yang memicu serangan orca di penangkaran. Namun, Hoyt mencatat bahwa penangkaran adalah lingkungan buatan seperti layaknya tinggal di sel penjara kecil.

"Setelah beberapa tahun, orca mulai menjadi sedikit frustasi," kata Hoyt.

Namun bisa jadi pula kejadian yang melibatkan Tilikum bukanlah bentuk frustasi melainkan merupakan permainan bagi orca untuk menghadapi kebosanan.

Baca juga: Rekaman Video Tunjukkan Sekelompok Orca Bunuh Hiu Putih Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com