KOMPAS.com - Memanaskan kembali sisa makanan dapat menghemat waktu, menghemat uang, sekaligus mengurangi limbah makanan.
Namun, jika tidak dipanaskan kembali dengan benar, sisa makanan dapat menyebabkan keracunan, yang dapat membahayakan kesehatan.
Selain itu, beberapa cara pemanasan yang kurang tepat dapat membuat sisa makanan menjadi kurang menarik untuk disantap.
Nasi, terutama nasi yang dipanaskan kembali, mempunyai risiko menyebabkan keracunan jika tidak dipanaskan dengan benar.
Beras mungkin mengandung spora bakteri Bacillus cereus yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Spora ini ternyata tahan panas dan sering kali bertahan saat dimasak.
Baca juga: Apakah Nasi Putih Tinggi Kalori?
Meskipun aman untuk memanaskan kembali nasi, sebaiknya jangan melakukannya jika nasi dibiarkan dalam suhu ruangan dalam waktu lama.
Sebaiknya, sajikan nasi segera setelah matang, lalu dinginkan dalam waktu satu jam, dan simpan di lemari es tidak lebih dari beberapa hari sebelum dipanaskan kembali.
Berikut adalah beberapa pilihan cara yang benar untuk memanaskan nasi.
Menggunakan microwave adalah cara tercepat untuk memanaskan kembali nasi. Berikut adalah caranya:
Baca juga: Mengapa Kentang Lebih Sehat dari Nasi?
Cara ini memerlukan waktu lebih lama dibandingkan microwave, namun tetap cepat. Berikut adalah caranya:
Meskipun memerlukan waktu lebih lama, memanaskan kembali nasi dengan oven adalah pilihan tepat lainnya jika tidak memiliki microwave. Berikut adalah caranya: