Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IUCN Keluarkan Kupu-kupu Raja dari Kategori Spesies Terancam Punah

Kompas.com - 06/10/2023, 20:31 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kupu-kupu raja di Amerika Utara dikeluarkan dari kategori hewan terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Kini, serangga tersebut termasuk “rentan” terhadap kepunahan. IUCN masih mungkin menurunkan statusnya menjadi “hampir terancam”, jika sensus mendatang menunjukkan bahwa populasi kupu-kupu raja stabil atau terus bertambah.

Putusan yang ditetapkan pada 27 September 2023 ini merespons tantangan peneliti terhadap model populasi yang digunakan oleh tim IUCN untuk penetapan spesies terancam punah.

Ahli ekologi dari Universitas Georgia, Andrew Davis, mengatakan bahwa tim IUCN melakukan “ketidakadilan ilmiah” karena mengabaikan data yang menunjukkan bahwa populasi kupu-kupu raja “baik-baik saja".

Baca juga: Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Populasi kupu-kupu raja

Spesies kupu-kupu raja ditemukan di seluruh dunia, namun ahli ekologi dari Cornell University, Anurag Agrawal mengatakan, subspesies Amerika Utara (Danaus plexippus plexippus) telah menjadi contoh konservasi spesies karena ekologi dan migrasinya yang mengagumkan.

Kupu-kupu raja yang bermigrasi terbagi menjadi dua populasi yang dipisahkan oleh Pegunungan Rocky. Setiap musim gugur, kupu-kupu raja di bagian timur melakukan migrasi besar-besaran hingga 4.000 km dari Kanada dan Amerika Serikat bagian utara ke hutan di Meksiko tengah, tempat mereka melewati musim dingin.

Kemudian, mereka kembali secara bertahap ke utara. Ini membutuhkan waktu hingga empat generasi untuk menyelesaikan perjalanan tersebut.

Sementara itu, populasi di bagian barat berkembang biak di sepanjang Pegunungan Rocky saat musim dingin di California Selatan di sepanjang pantai Pasifik.

Para peneliti, umumnya, sepakat bahwa jumlah kupu-kupu raja yang menjalani musim dingin di Meksiko menurun sejak tahun 1990-an atau sebelumnya, namun populasinya stabil pada tahun 2014 dengan jumlah sekitar 55 juta individu.

Baca juga: Dari Mana Asal Kupu-kupu?

Banyak peneliti menyalahkan dua faktor terhadap penurunan ini, yakni penebangan hutan di Meksiko dan pertanian di AS serta Kanada yang semakin bergantung pada tanaman yang dimodifikasi agar tahan terhadap herbisida. Hal ini meningkatkan penggunaan herbisida yang membunuh milkweed, makanan ulat kupu-kupu raja.

Skenario tandingan yang dikemukakan oleh Davis dan yang lainnya adalah bahwa populasi hewan ini sangat tinggi pada dekade lalu akibat pembukaan hutan secara besar-besaran untuk pertanian pada tahun 1800-an.

Bentang alam terbuka yang dihasilkan memungkinkan tanaman milkweed dan tanaman raja tumbuh subur hingga lahan dialihkan kembali menjadi hutan dan pertanian intensif.

Davis juga mencatat bahwa populasi yang mengalami musim dingin telah menurun di masa lalu dan pulih pada musim panas berikutnya.

Baca juga: Seperti Apa Kupu-kupu Langka yang Dinamai Karakter di Lord of the Rings?

Model perhitungan IUCN

Pada tahun 2022, tim IUCN merilis penilaian yang menggunakan penghitungan tahunan populasi musim dingin dari tahun 1993 hingga 2020, serta dua model populasi untuk melihat tren jangka panjang jumlah kupu-kupu raja, yang dapat bervariasi dari tahun ke tahun.

Salah satu model bertumpu pada metode “linier” yang mengasumsikan laju perubahan konstan sepanjang waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com