Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gajah Afrika Bisa Kawin dengan Gajah Asia?

Kompas.com - 04/10/2023, 08:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Gajah Afrika juga memiliki telinga yang jauh lebih besar, berevolusi secara sempurna untuk memungkinkan panas memancar dari tubuhnya di sabana, dan cenderung memiliki kulit yang lebih keriput.

Itu mengapa kelahiran Motty pun menjadi peristiwa yang langka.

Meski awalnya ada keraguan besar mengenai apakah dua spesies berbeda ini dapat menghasilkan keturunan yang layak, tetapi sampel jaringan yang diambil dari Motty menunjukkan ia merupakan hasil kawin silang antara Gajah Afrika dan Gajah Asia.

Ditambah fakta, bahwa hanya ada satu gajah pejantan yaitu Jumbolino di dalam kandang bersama.

Baca juga: Apakah Gading Gajah dan Cula Badak Bisa Tumbuh Kembali?

Perpaduan gajah Afrika dan gajah Asia

Motty memiliki ciri-ciri kedua orangtuanya. Bentuk kepala dan telinganya yang lebih besar jelas terlihat seperti gajah Afrika.

Akan tetapi, ia juga memiliki lima kuku di kaki dan empat di belakang, yang merupakan ciri khas gajah Asia.

Sayangnya, Motty mengalami awal yang sulit dalam hidupnya. Lahir prematur enam minggu, ia sangat kurus dan memerlukan perawatan dokter hewan secara intensif.

Hanya 10 hari setelah ia dilahirkan, ia menderita enterokolitis nekrotikans, masalah pencernaan serius pada hewan yang baru lahir dan kemudian mati tanggal 21 Juli 1978.

Hasil nekropsi kemudian menunjukkan bahwa dia menderita infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli) yang parah di usus besar dan tali pusatnya.

Individu unik ini kemudian diawetkan dan disimpan di Museum Sejarah Alam London.

Motty merupakan persilangan gajah yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, di luar sana ada banyak contoh lain dari persilangan antarspesies dalam dunia hewan.

Baca juga: Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com