KOMPAS.com - Gading dan cula menjadi bagian tubuh yang ikonik bagi gajah dan badak tetapi juga sekaligus membuat kedua hewan tersebut terancam punah.
Seperti yang kita ketahui, gading gajah dan cula badak, menjadi sasaran utama para pemburu. Cula badak diyakini banyak orang memiliki manfaat obat untuk menyembuhkan.
Sedangkan gajah dibunuh untuk diambil gadingnya, yang umumnya akan digunakan sebagai hiasan dan simbol status sosial, khususnya di Asia.
Akan tetapi, apakah setelah gading gajah maupun cula badak dipotong, bagian tubuh yang tidak ternilai itu bisa tumbuh kembali?
Dikutip dari Live Science, Selasa (31/1/2023) gading gajah tidak bisa tumbuh kembali setelah dipotong, tetapi cula badak masih bisa tumbuh lagi.
Baca juga: Apakah Gajah Ingatannya Benar-benar Kuat dan Tidak Pernah Lupa?
Gading gajah sebenarnya adalah gigi seri gajah. Sebagian besar gading terdiri dari dentin, jaringan tulang yang keras dan padat.
Seluruh gading juga dilapisi dengan enamel, jaringan hewan yang dikenal paling keras.
Gading sangat berguna bagi gajah karena dapat digunakan untuk melindungi belalainya, menggali air, mengangkat benda, mengupas kulit pohon, mengumpulkan makanan, dan mempertahankan diri.
Setelah gading gajah dipotong, bagian tubuh hewan terbesar di dunia ini tidak dapat tumbuh kembali. Sebab, gading tertanam di tengkorak hewan dan memiliki saraf yang mengalir di tengahnya.
Baca juga: Apakah Ada Hewan Selain Anjing yang Bisa Deteksi Kanker?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.