Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2023, 21:00 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus nipah saat ini kembali ditemukan di India. Virus Nipah menyebabkan dua orang di negara bagian Kerala, India, meninggal dunia.

Asal-usul virus Nipah, pertama kali terdeteksi di Malaysia pada tahun 1998. Virus ini pun menyebar ke Singapura, lalu ditemukan di India dan Bangladesh.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (13/9/2023), diketahui terdapat dua kasus kematian akibat infeksi virus nipah di India sejak 30 Agustus 2023.

Lantas, dari mana asal virus Nipah dan bagaimana virus ini menular?

Baca juga: Apakah Virus Nipah yang Muncul di India Berbahaya?

Asal-usul virus Nipah

Dilansir dari laman resmi Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan (Kemkes) Republik Indonesia, Jumat (8/12/2021), awal mula infeksi virus Nipah terjadi di peternakan babi di Malaysia.

Virus Nipah merupakan virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, termasuk dalam genus Henipavirus dan keluarga virus Paramyxoviridae.

NiV dapat ditemukan pada inang alaminya, yakni kelelawar buah (genus Pteropus).

Kelelawar buah tersebar di beberapa negara dalam kawasan Asia Pasifik, yakni Australia, Bangladesh, China, India, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, dan Timor Leste.

Dikutip dari laman Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Selasa (26/7/2022), virus Nipah ditularkan ke babi ternak dari populasi kelelawar buah yang terinfeksi NiV dan bermigrasi ke area peternakan setelah dilakukan penebangan hutan.

Baca juga: Apa Itu Virus Nipah yang Menewaskan Dua Warga India?

Asal virus berawal di Sungai Nipah

Berdasarkan tinjauan ilmiah Aditi dalam jurnal Epidemiology and Infection tahun 2019, nama virus ini diperoleh dari nama tempat peternakan babi, di mana virus Nipah pertama kali diidentifikasi, tepatnya berada di desa Sungai Nipah.

Desa Sungai Nipah ini berada di Negeri Sembilan, salah satu negara bagian di Malaysia.

Sampai saat ini, tidak ditemukan adanya referensi ilmiah yang menyatakan bahwa virus Nipah berkaitan dengan tanaman nipah (Nypa frutticans).

Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan penularan virus Nipah bisa terjadi melalui tanaman nipah. Sebab, buah tanaman nipah dapat terkontaminasi cairan tubuh kelelawar yang terinfeksi NiV.

Penularan virus Nipah

Seperti yang disampaikan oleh Kemkes RI pada laman resmi Infeksi Emerging, Jumat (8/12/2021), penularan virus Nipah dapat terjadi melalui kontak kelelawar buah dengan hewan lain seperi babi, serta kontak hewan atau manusia lain yang sudah tertular.

Selain itu, seseorang dapat tertular virus Nipah ini ketika mengonsumsi daging hewan terinfeksi atau produk pangan dari bahan yang terkontaminasi cairan tubuh hewan terinfeksi.

Misalnya, seperti yang terjadi di India, konsumsi jus buah yang sudah terkontaminasi air liur dan urin kelelawar yang terinfeksi virus Nipah menjadi salah satu media penularan virus tersebut.

 Baca juga: Virus Nipah Wabah Masa Lalu, Ini Fakta Lain Kerabat Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com