Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2023, 17:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Virus Nipah adalah virus zoonosis yang berbahaya. Virus tersebut ditularkan dari hewan ke manusia yang belum lama ini dilaporkan kembali muncul di negara bagian Kerala, India.

Dilaporkan Reuters, Jumat (15/9/2023), dua orang tewas setelah terinfeksi virus Nipah di India.

Pertama kalinya, virus Nipah ditemukan pada babi di Malaysia dan Singapura dan menyebabkan 100 orang meninggal dan menginfeksi hampir 300 orang.

Baca juga: Apa Itu Virus Nipah yang Menewaskan Dua Warga India?

Infeksi virus Nipah berbahaya

Bukti ilmiah menunjukkan, inang virus Nipah adalah kelelawar buah dan babi. Infeksi virus ini berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit yang serius pada hewan dan manusia.

Kendati pertama kali virus Nipah berasal dari Kampung Sungai Nipah, Malaysia, dikutip dari News Medical, namun wabah Nipah berikutnya dilaporkan terjadi di Bangladesh, India, dan Singapura.

Infeksi virus Nipah sangat berbahaya. Pasalnya, saat virus Nipah menginfeksi tubuh manusia, virus ini akan menyerang otak dan berpotensi membuat orang yang terinfeksi koma hanya dalam waktu 24 jam.

Wabah virus Nipah di India pertama kali dilaporkan pada Mei 2018. Wabah penyakit ini pun menyebar dengan cepat di antara penduduk dan merenggut 17 orang dari 18 kasus yang dikonfirmasi.

Kematian akibat virus Nipah ini terjadi pada 80 persen kasus, menjadikannya virus yang sangat mematikan dan berbahaya, terutama pada manusia.

Baca juga: Virus Nipah Dibawa Kelelawar Buah, Seperti Apa Gejalanya?

Cara penularan virus Nipah pada manusia

Penularan virus Nipah pada manusia dapat terjadi karena sentuhan dengan kotoran hewan yang terinfeksi.

Awalnya, babi dianggap sebagai inang utama virus Nipah, namun ternyata virus tersebut kemudian ditemukan pada kelelawar buah.

Wabah virus Nipah di Malaysia dan Singapura dilaporkan bahwa penularannya berasal dari kelelawar ke babi, selanjutnya babi menularkan virus Nipah pada manusia.

Akan tetapi, wabah Nipah di India pada tahun 2018, dikaitkan dengan konsumsi buah mangga yang telah digigit oleh babi yang terinfeksi.

Selain itu, dilaporkan juga, beberapa orang terinfeksi virus tersebut karena mengonsumsi kurma mentah yang telah terkontaminasi air liur kelelawar yang mengandung virus Nipah.

Baca juga: Virus Nipah Wabah Masa Lalu, Ini Fakta Lain Kerabat Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com