Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara Bikin Lebah Sulit Temukan Bunga, Ini Akibatnya

Kompas.com - 12/09/2023, 12:34 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

lebah lebah

KOMPAS.com - Selain berdampak pada kesehatan manusia, polusi udara juga memiliki konsekuensi serius bagi lingkungan.

Salah satu dampaknya adalah perubahan pola perilaku hewan, seperti lebah, yang sangat penting dalam proses penyerbukan.

Baca juga: Polusi Udara serta Dampaknya bagi Manusia dan Lingkungan

Sebuah studi baru yang dilansir dari Science Daily, Senin (11/9/2023), menemukan polusi udara mengurangi penyerbukan karena menurunkan aroma bunga sehingga mempengaruhi kemampuan lebah untuk menemukannya.

Polusi ozon berdampak pada bau bunga

Tim peneliti dari Pusat Ekologi & Hidrologi Inggris (UKCEH) dan Universitas Birmingham, Reading, Surrey dan Southern Queensland, mengungkap ozon berdampak besar pada massa bau bunga, mengurangi ukuran dan mengubah aromanya secara signifikan.

Tim peneliti mengukur dampaknya dengan melakukan percobaan di terowongan angin sepanjang 30 meter di Universitas Surrey.

Ini memungkinkan mereka untuk mengamati perubahan ukuran dan struktur gumpalan bau ketika ozon hadir.

Hasilnya, para ahli menemukan ozon membuat beberapa senyawa dalam aroma membusuk lebih cepat daripada yang lain, sehingga mengakibatkan perubahan aroma keseluruhan yang signifikan.

Penemuan yang paling mengkhawatirkan, polusi ozon bisa mengurangi kemampuan lebah madu mengenali bau hingga 90 persen.

Ozon terbentuk di tanah ketika emisi nitrogen oksida dari kendaraan dan industri berinteraksi dengan senyawa organik yang mudah menguap dari tanaman, dipengaruhi oleh sinar matahari.

Baca juga: Bukan Cuma Gas Pelindung Bumi, Ozon Ternyata Juga Polutan bagi Manusia

“Kami membuktikan bahwa perubahan akibat ozon di tanah dapat mengganggu peran penting penyerbuk dalam ekosistem alam dan berdampak pada ketahanan pangan."ujar Profesor Christian Pfrang dari Universitas Birmingham.

Dampak yang merugikan pada proses penyerbukan

Dilansir dari Technology Networks, Senin (11/9/2023), dengan penelitian sebelumnya yang telah mengungkap dampak negatif ozon pada pertumbuhan tanaman dan produksi pangan, penelitian ini semakin menyoroti masalah yang lebih besar.

Ben Langford, seorang ilmuwan atmosfer di UKCEH, menjelaskan bahwa 75 persen tanaman pangan dan 90 persen tanaman berbunga liar, bergantung pada serangga dan hewan lainnya untuk penyerbukannya

"Karena itu, penting untuk memahami dampak negatifnya terhadap penyerbukan dan konsekuensinya." ujar Langford.

"Ini akan membantu kita dalam produksi makanan, tekstil, obat-obatan, dll," sambungnya.

Perubahan aroma bunga bikin lebah "kebingungan"

Peran aroma bunga sangat penting dalam aktivitas penyerbukan.

Terutama bagi lebah madu yang menghubungkan aroma dengan nektar bunga. Ini membantu mereka menemukan bunga yang sama di masa depan.

Namun, penelitian mengungkapkan bahwa perubahan aroma oleh ozon menjadi permasalahan serius. Di pusat pusaran aroma, hanya 52 persen lebah madu yang bisa mengenali aroma dari 6 meter, turun menjadi 38 persen pada 12 meter.

Baca juga: Polusi Udara di Indonesia Peringkat 1 di Asia Tenggara dan Peringkat 17 Negara Paling Berpolusi di Dunia

Lebih memprihatinkan lagi, di pinggiran aroma yang membusuk lebih cepat akibat ozon, hanya 32 persen lebah yang bisa mengenali aroma dari 6 meter, dan hanya 10 persen yang bisa mengenali aroma dari 12 meter.

Profesor Christian Pfrang menyimpulkan bahwa polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, keanekaragaman hayati, dan iklim, tetapi juga mengganggu peran penting lebah dan serangga penyerbuk lainnya.

Ini seharusnya menjadi peringatan dan ajakan untuk mengatasi masalah polusi udara dan mendukung kelangsungan produksi pangan dan keanekaragaman hayati di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com