Jumlah ini mungkin terlihat kecil, namun para peneliti mencatat angkanya bisa meningkat pesat.
“Meskipun angkanya kecil namun mempunyai implikasi yang besar – angkanya tidak akan meningkat dari 0,01 menjadi 0,02. Angka ini akan melonjak secara nonlinier, namun berpotensi meningkat jauh lebih cepat,” Joshua B. Fisher, seorang profesor ilmu lingkungan di Universitas Chapman di California.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Sebabkan Warna Danau Bumi Ikut Berubah
“Jika 10 persen daunnya mati, seluruh cabang akan menjadi lebih hangat karena bagian penting dari cabang tersebut tidak dapat lagi mendinginkan cabang yang lebih luas. Asumsi serupa berlaku di seluruh hutan ketika sebuah pohon mati,” kata Doughty.
Namun terlepas dari temuan ini, ilmuwan optimis bahwa umat manusia punya cukup waktu untuk mengurangi emisi dan menghindari potensi titik kritis di hutan tropis.
"Ini adalah gambaran sekilas mengenai potensi titik kritis. Hal ini tidak berarti bahwa besok hutan tropis akan menjadi sabana. Namun tentu saja akan lebih baik jika mengatasi permasalahan sebelum terlambat," tambah Fisher.
Temuan studi terkait dampak perubahan iklim terhadap kelestarian kawasan hutan hujan tropis ini dipublikasikan di jurnal Nature.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Kasus Penyakit Menular Bisa Melonjak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.