Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2023, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Dampak perubahan iklim dapat menyebabkan penyusutan ukuran otak manusia. Dalam sebuah studi baru, hal itu terkait dengan perubahan iklim masa lalu.

Penelitian tentang dampak perubahan iklim dan otak manusia ini dilakukan ilmuwan kognitif Jeff Morgan Stibel dari Museum Sejarah Alam di California.

Hasil studi ini pun menambah pemahaman kita tentang bagaimana manusia berkembang dan beradaptasi sebagai respons terhadap tekanan lingkungan.

"Mengingat tren pemanasan global baru-baru ini, sangat penting untuk memahami dampak perubahan iklim pada ukuran otak manusia dan pada akhirnya perilaku manusia," tulis Stibel.

Perubahan otak manusia

Dikutip dari Science Alert, Rabu (9/8/2023) studi ini melihat bagaimana ukuran otak dari 298 spesimen Homo berubah selama 50.000 tahun terakhir dalam kaitannya dengan catatan alami suhu global, kelembapan, dan curah hujan.

Ketika iklim menjadi lebih hangat, rata-rata ukuran otak tumbuh jauh lebih kecil daripada saat lebih dingin.

"Memahami bagaimana otak telah berubah dari waktu ke waktu pada hominin sangat penting tetapi sangat sedikit studi yang telah dilakukan mengenai hal ini," kata Stibel.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Kasus Penyakit Menular Bisa Melonjak

Dalam studi yang menunjukkan dampak perubahan iklim terhadap menyusutnya otak manusia ini, Stibel memperoleh data ukuran tengkorak dari sepuluh sumber terbitan terpisah, dengan total 373 pengukuran dari 298 tulang manusia selama 50.000 tahun.

Ia kemudian memasukkan perkiraan ukuran tubuh yang disesuaikan dengan wilayah geografis dan jenis kelamin untuk memperkirakan ukuran otak.

Fosil-fosil tersebut dikelompokkan berdasarkan berapa lama mereka hidup, dan Stibel menggunakan empat rentang usia fosil yang berbeda yaitu 100 tahun, 5.000 tahun, 10.000 tahun, dan 15.000 tahun untuk membantu menjelaskan kesalahan penanggalan.

Dalam 50.000 tahun terakhir, perubahan iklim yang terjadi dikenal dengan Last Glacial Maximum, yang menyebabkan suhu rata-rata menjadi lebih dingin secara konsisten hingga akhir Pleistosen Akhir.

Suhu rata-rata Bumi mengalami kenaikan selama periode Holosen hingga saat ini.

Hasil studi tentang dampak perubahan iklim terhadap otak ini menunjukkan manusia mengalami penurunan ukuran rata-rata otak sebesar lebih dari 10,7 persen selama periode pemanasan Holosen.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Sebabkan Gletser Himalaya Mencair Lebih Cepat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com