KOMPAS.com - Kisah seorang pelaut Australia menjadi berita utama di berbagai media luar negeri minggu ini.
Ia menjadi buah bibir setelah ia mampu bertahan hidup selama dua bulan bersama anjingnya di dalam kapal yang terombang-ambing di Samudra Pasifik.
Baca juga: Terungkap, Penyebab Pelaut Dahulu Terhenti di Pasifik Selama 2 Abad
Mengutip IFL Science, Kamis (20/7/2023) Tim Shaddock yang berusia lima puluh satu tahun, dari Sydney, terdampar bersama anjingnya Bella setelah badai menghantam perahu mereka dalam perjalanan mereka dari Meksiko ke Polinesia Prancis.
Ia mampu bertahan hidup dengan meminum air hujan dan memakan ikan mentah yang ia tangkap dengan alat tangkap di perahu.
Sementara itu, Shaddock juga berhasil selamat dari paparan sinar matahari dan dingin laut dengan membuat tempat berlindung dari kanapi perahi.
Setelah diselamatkan oleh kapal pukat, BBC News melaporkan Shaddock terlihat lebih kurus tetapi dalam kondisi sehat dan baik, begitu juga anjing peliharaannya.
"Saya telah melalui cobaan berat di laut. Saya hanya butuh istirahat dan makanan enak karena saya sudah lama sendirian di laut," katanya.
Baca juga: Bagaimana Astronot Mendapatkan Air Minum di Luar Angkasa?
Shaddock menjadi orang yang beruntung karena bisa menemukan sumber makanan dan minum, juga tempat berlindung.
Tapi sebenarnya berapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa air?
Tidak ada penelitian yang secara detail mempelajarinya, pasalnya eksperimen untuk mengetahui ketahanan manusia bertahan tanpa air tidak etis dilakukan.
Anda tidak bisa begitu saja berhenti memberi seseorang air dan memulai stopwatch untuk mengukurnya.
Sebaliknya, kita harus belajar dari kasus nyata orang yang terjebak atau tersesat di hutan belantara, atau kekurangan makanan dan minuman dengan cara lain.
Tetapi tampaknya manusia mungkin mampu bertahan hidup tanpa makanan dan minuman dalam rentang waktu 8 hingga 21 hari. Rentang waktu bisa bertambah panjang menjadi dua bulan jika hanya makanan saja yang tidak tersedia.
Namun lagi-lagi hidup tanpa air ini akan sangat bervariasi tergantung pada kesehatan dan usia seseorang, serta keadaan lain yang memengaruhi misalnya suhu lingkungan.
Contohnya terjadi pada Andreas Mihavecz. Di tahun 1979 saat ia berusia 18 tahun, ia dikurung di sel polisi di Jerman setelah mengalami kecelakaan.
Baca juga: Air Laut Bisa Jadi Air Minum Melalui Proses Desalinasi, Begini Caranya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.