KOMPAS.com - Bawang putih, bawang merah, dan daun bawang dapat menambah aroma serta rasa dalam makanan. Namun, mengonsumsi bawang-bawangan dapat menyebabkan bau mulut.
Bau khas tersebut disebabkan oleh bahan kimia yang mengandung belerang pada bawang putih dan bawang merah. Baunya dapat bertahan di napas selama berjam-jam bahkan semalaman.
Dilansir dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah cara mengatasi bau mulut akibat makan bawang.
Bakteri penyebab bau mulut biasanya ditemukan pada plak gigi dan di bawah garis gusi.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Menyikat gigi dan flossing setelah makan dapat secara signifikan mengurangi jumlah bakteri di mulut dan menghilangkan penyebab bau mulut lainnya, termasuk plak dan partikel makanan.
Kita sering lalai menyikat lidah dan langit-langit mulut, sementara bagian belakang lidah adalah tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkumpul.
Menggunakan pengikis atau sikat lidah setiap hari dapat mengangkat sel kulit mati, mikroba, dan partikel kecil makanan. Rutinlah menggunakan sikat lidah hingga tidak ada residu yang tertinggal.
Obat kumur yang berbau kuat, seperti yang mengandung peppermint, dapat menutupi bau bawang pada napas.
Beberapa riset menunjukkan bahwa menggunakan obat kumur yang mengandung klorin dioksida sangat efektif untuk menghilangkan plak, bakteri, dan partikel makanan kecil.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kebiasaan Bangun saat Tengah Malam
Makan makanan segar setelah makan dapat menutupi bau bawang. Satu penelitian melaporkan bahwa makan apel atau selada mentah dapat menurunkan bau bawang putih pada napas.
Minum banyak cairan sepanjang hari bisa menjadi strategi yang bagus untuk mencegah bau mulut. Pasalnya, mulut kering dapat meningkatkan produksi belerang, yang dapat menyebabkan bau mulut.
Selain itu, air minum atau cairan lain juga dapat membantu membilas mulut untuk menghilangkan partikel atau bakteri makanan yang tertinggal, yang keduanya dapat menyebabkan bau mulut.
Minumlah secangkir teh hijau hangat setelah makan untuk mengurangi bau sementara sampai bisa ke kamar mandi untuk menyikat gigi.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Mengigau saat Tidur?
Studi tahun 2014 menganalisis 15 peserta yang menggunakan obat kumur katekin teh hijau dan menemukan bahwa efeknya sebanding dengan obat kumur antiseptik untuk efektivitas antiplak.
Tinjauan studi lain juga mengatakan bahwa teh hijau mampu mengurangi bau mulut dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.