Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Makanan untuk Misi Luar Angkasa Jangka Panjang Disiapkan?

Kompas.com - 30/06/2023, 13:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Umat manusia berada di tengah-tengah persiapan untuk era misi eksplorasi luar angkasa berikutnya yang akan melibatkan tinggal lama di permukaan Bulan dan perjalanan berawak ke permukaan Mars.

Namun salah satu yang jadi pertanyaan, bagaimana para penjelajah itu makan dan makanan seperti apa yang akan dikonsumsi, mengingat durasi misi luar angkasa yang panjang, bahkan bisa sampai bertahun-tahun.

Ilmuwan dan koki pun bekerja sama untuk merevolusi teknologi makanan untuk menentukan apa yang akan dimakan astronot dalam misi luar angkasa yang akan membawa mereka jauh dari Bumi.

Studi makanan untuk misi luar angkasa

Dikutip dari Space, Kamis (29/6/2023) bersama-sama dengan Humanity in Deep Space, koki Universitas Kentucky Bob Perry memasak resep makanan dan nutrisi untuk misi luar angkasa yang panjang.

Untuk melakukan itu, tim melakukan studi untuk mempertimbangkan persepsi rasa manusia dan bagaimana otak menggunakan data sensorik untuk mengalami dan mengingat makanan.

Baca juga: Bagaimana Astronot Mendapatkan Air Minum di Luar Angkasa?

Studi yang disebut gastronomi neurologis atau neurogastronomi, memungkinkan faktor manusia dipertimbangkan, ketika memikirkan kesehatan dan nutrisi untuk makanan para astronot selama menjalankan misi ke luar angkasa.

Neurogastornomi sendiri meneliti hubungan antara manusia, makanan yang mereka makan dan dari mana makanan itu berasal, dan ini bisa diterapkan pada kepraktisan makan di luar angkasa.

"Salah satu kekhawatiran utama adalah dampak psikologi pada astronot selama misi luar angkasa jangka panjang. Melalui penelitian rintisan dan eksperimen penerbangan, neurogastronomi mengeksplorasi berbagai bidang yang menarik," ungkap Perry.

Anggota pendiri Humanity and Deep Space Kris Kimel mengatakan bahwa perjalanan ke Mars dari Bumi akan memakan waktu sekitar tujuh bulan sekali jalan, dengan astronot diperkirakan menghabiskan sekitar satu tahun di permukaan Mars untuk menyelidiki Planet Merah.

Itu berarti penjelajah Mars dapat menghabiskan waktu antara dua dan tiga tahun jauh dari kenyamanan rumah di Bumi.

"Memahami hubungan antara otak, usus, dan efek penerbangan luar angkasa jangka panjang sangat penting. Menanam makanan selama perjalanan menjadi kebutuhan," terang Kimel.

Baca juga: Berapa Waktu Terlama Manusia Hidup di Luar Angkasa?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com