Bagaimana Astronot Mendapatkan Air Minum di Luar Angkasa?

KOMPAS.com - Air menjadi hal yang esensial bagi semua makhluk hidup, tak terkecuali bagi astronot yang sedang menjalankan misi di luar angkasa.

Namun saat berbicara membawa air minum ke luar angkasa, itu bukan perkara mudah.

Pasalnya, membawa barang ke luar angkasa itu sangat mahal dan terkait dengan tempat yang terbatas sehingga harus dilakukan seefisien mungkin.

Mengingat berbagai pertimbangan itu, apakah para astronot membawa semua air yang mereka butuhkan untuk bertahan selama beberapa bulan di stasiun luar angkasa?

Jika tidak, bagaimana astronot mendapatkan air minum selama menjalankan misi luar angkasa?

Baca juga: Bagaimana Astronot Beradaptasi dengan Kondisi Siang dan Malam di Luar Angkasa?

Cara astronot dapat air minum di luar angkasa

Seperti dikutip dari Science ABC, Selasa (21/3/2023) mengangkut air dari Bumi ke luar angkasa tidak praktis secara finansial, jadi untuk mengatasinya ada beberapa teknik dan metode inovatif yang sudah ada.

Saat astronot tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk melakukan misi luar angkasa, mereka tetap akan kehilangan sejumlah air setiap kali mengeluarkan napas atau berkeringat.

Ini bagian menariknya. Saat awak di ISS mengeluarkan keringat dan menghembuskan napas, uap yang tercipta itu akan membantu menjaga kelembapan kabin sekitar.

Uap itu kemudian yang akhirnya akan dipadatkan dan digunakan untuk mengisi pasokan air di stasiun luar angkasa.

Bukan hanya itu saja, ISS juga memiliki sistem pengelolaan air yang cukup rumit, yang dapat mengekstraksi setiap tetes terakhir yang dapat diakses, sehingga mencukupi kebutuhan air untuk para astronot selama menjalankan misi luar angkasa.

Baca juga: Bagaimana Cara Astronot Bisa Tidur di Luar Angkasa?