Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kentut bukan hal yang aneh lagi bagi manusia, tapi apakah itu juga berlaku pada hewan lain, seperti kucing salah satunya?

Jawaban singkatnya adalah ya, kucing juga kentut. Hanya saja pola makan dan pencernaan mereka yang berbeda dengan manusia membuat jauh lebih kecil menyadari bahwa kucing kentut.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengeong?

Mengapa demikian?

Mengutip IFL Science, Kamis (25/5/2023) makanan kucing didominasi daging yang tinggi protein karena mereka adalah karnivora.

Ini berarti mencoba memberi makan kucing dengan sayuran dan karbohidrat daoat membuatnya sakit.

Persyaratan diet ini adalah bagian dari alasan mengapa kucing tampaknya tidak terlalu banyak kentut atau sama sekali tidak.

Hal tersebut karena beberapa pemicu gas terbesar bagi manusia adalah makanan yang tidak akan mereka makan.

Sayuran berdaun seperti kubis, brokoli, kembang kol, kecambah, dan kangkung semuanya baik untuk kita tetapi juga pemicu kentut. Ini karena seratnya sangat tinggi sehingga sistem pencernaan kita sulit untuk memecahnya.

Serat semacam itu bermanfaat bagi pencernaan dan memberi makan bakteri yang membentuk mikroba usus.

Di sisi lain, serat memfermentasi karbohidrat seperti oligosakarida di usus, menciptkakan gas yang dapat menumpuk dan keluar sebagai kentut.

Penumpukan itu kecil kemungkinan terjadi pada kucing yang tidak menyukai makanan penghasil gas. Tapi masih sangat normal bagi mereka untuk mengalami perut kembung ringan.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Tidur di Atas Laptop?

Biasanya volumenya kecil dan baunya tidak seburuk mamalia lain. Hanya saja kondisi tersebut bisa berubah jika ada perubahan kesehatan.

Apa pun mulai dari alergi, hingga sindrom iritasi usus pada kucing, dan penumpukan bakteri dapat menyebabkan kucing menjadi lebih kembung.

Jika Anda melihat perubahan pada kucing peliharaan Anda sebaiknya hubungi dokter hewan. Apalagi jika disertai dengan gejala yang lebih parah seperti diare dan pendarahan.

Jadi untuk menjawab pertanyaan, apakah kucing kentut? Jawabannya adalah ya, sesekali mereka akan kentut. Namun jika sering mungkin ada hal lain di pencernaan yang memengaruhinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com