Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Gangguan Tidur Bisa Menyebabkan Stroke?

Kompas.com - 10/05/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan tidur masih menjadi masalah serius bagi sebagian besar orang. Namun, Anda harus waspada, sebab tidur yang buruk bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Dalam sebuah studi baru, seperti dikutip dari Medical Xpress, Rabu (10/5/2023) menemukan bahwa gangguan tidur dapat meningkatkan risiko stroke pada seseorang.

Gangguan tidur yang umumnya dialami oleh sebagian besar orang seperti kurang tidur, tidur terlalu lama, susah tidur hingga tidur tidak berkualias serta tidur siang yang terlalu lama.

Dampak gangguan tidur pada kesehatan

Ahli saraf vaskular Mayo Clinic, Dr Stephen English menjelaskan alasan bagaimana gangguan tidur seperti kurang tidur dikaitkan dengan stroke.

Tidur adalah sesuatu yang orang habiskan sekitar sepertiga dari hidup mereka untuk alasan yang baik.

"Aktivitas (tidur) ini sangat (bermanfaat) memulihkan kesehatan otak. Tidur cukup akan membantu memastikan bahwa pembuluh darah dan sel-sel otak kita sehat, sehingga dapat bertahan selama bertahun-tahun," kata English.

Baca juga: Bagaimana Cara Paus Tidur?

Akan tetapi, sering mengalami gangguan tidur seperti kurang tidur di malam hari secara terus-menerus dapat menyebabkan konsekuensi terhadap kesehatan, termasuk meningkatkan risiko terkena stroke.

"Ketika orang memiliki gangguan yang berhubungan dengan tidur, seperti sleep apnea, mereka kurang tidur atau kualitas tidurnya buruk. Itu menyebabkan berkurangnya oksigen dan aliran darah ke otak. Dan itu dapat mengurangi atau membuat perubahan dari waktu ke waktu ke otak. otak yang mengarah pada peningkatan risiko stroke atau gangguan kognitif dari gangguan pembuluh darah ke otak," kata English.

Lebih lanjut English mengatakan bahwa penting untuk mengenali bahwa kebersihan saat tidur, bersama dengan diet dan olahraga, adalah risiko yang dapat dimodifikasi.

"Semakin baik kita menjaga hal-hal mendasar untuk kesehatan, semakin jauh risiko meningkatnya tekanan darah, diabetes, kolesterol tinggi. Jika kita dapat memodifikasinya, kita benar-benar dapat mengurangi risiko jangka panjang," jelas English.

Ia juga menegaskan, tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan demi mengurangi risiko kesehatan yang serius.

Oleh karenanya, penting untuk mengatasi gangguan tidur agar terhindar dari risiko penyakit, seperti stroke.

Baca juga: Bagaimana Cara Astronot Bisa Tidur di Luar Angkasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com