Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2023, 21:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuda nil terlihat sebagai hewan yang tenang dan santai. Namun jangan salah, saat berada di alam liar dan melihat manusia di wilayahnya, mereka menjadi sangat marah.

Kuda nil akan segera menyerang dengan ganas perahu atau jip, meski awalnya mereka sedang bermalas-malasan atau berendam di air.

Faktanya, kuda nil menyerang banyak orang. Menurut perkiraan sekitar 500 orang kehilangan nyawa setiap tahun akibat serangan kuda nil di Afrika.

Tidak ada penelitian langsung untuk mendukung angka tersebut, namun ada banyak kasus orang yang dilaporkan berakhir di rumah sakit karena kuda nil.

Selain merupakan hewan darat kedua terbesar di dunia setelah gajah Afrika, fakta menarik lain, bahwa kuda nil juga merupakan hewan yang cepat.

Mereka dapat mencapai kecepatan sekitar 30 Km per jam di darat dan mendekati 10 Km per jam di dalam air. Ini tentu akan menjadi hal menakutkan.

Baca juga: Kuda Nil Vs Gajah, Mana yang Akan Jadi Pemenang jika Bertarung?

Akan tetapi apa yang sebenarnya memprovokasi kuda nil, sehingga hewan ini bisa menyerang manusia?

Apalagi manusia yang umumnya ditemui kuda nil bukan merupakan ancaman bahaya, karena kebanyakan adalah turis atau penjelajah.

Kuda nil benci manusia

Dikutip dari Science ABC, Kamis (27/4/2023) jawabannya bukan lantaran kuda nil punya masalah pribadi dengan manusia. Kuda nil sangat membenci manusia karena hewan tersebut merupakan hewan yang sangat teritorial dan dominan.

Hal itu membuat mereka akan marah dengan hampir semua hewan liar, di antaranya manusia, yang menganggu wilayah mereka. Jadi saat bertemu di alam liar, pastikan Anda menjaga jarak dengan kuda nil.

Agresivitas ini biasanya ditunjukkan oleh kuda nil jantan. Mereka mulai mulai menunjukkan perilaku agresif sejak usia tujuh tahun.

Kuda nil akan membuka mulutnya sangat lebar dan memamerkan taring dan giginya yang besar untuk mencegah predator.

Baca juga: Kuda Nil dan Gajah Afrika Hewan Terbesar di Dunia, Mana yang Paling Berat?

Ilustrasi kuda nil akan semprotkan kotoran, saat mendengar suara asing atau bertemu dengan kuda nil lain yang menjadi saingannya.SHUTTERSTOCK/Pina Suthaphan Ilustrasi kuda nil akan semprotkan kotoran, saat mendengar suara asing atau bertemu dengan kuda nil lain yang menjadi saingannya.

Hewan yang berkonflik dengan kuda nil

Jika ada hewan yang pernah berurusan dengan kuda nil, itu adalah buaya.

Hampir setiap hari, buaya 'malang' terlibat konflik dengan kuda nil, karena preferensi habitat mereka yang tumpang tindih.

Kedua spesies menunjukkan preferensi yang kuat untuk menghabiskan sebagian besar waktunya di air.

Sementara saat di darat, keduanya juga bersantai dengan cara yang sama, yakni berjemur di bawah sinar matahari.

Meski dikenal memiliki gigitan terkuat, namun saat berhadapan dengan kuda nil, buaya bisa tidak berkutik.

Baca juga: 10 Fakta Seputar Kuda Nil, Hewan Darat Terbesar di Dunia

Pasalnya, kuda nil pun punya gigitan mematikan yang didukung dengan gigi besar yang panjangnya sekitar setengah meter.

Kuda nil juga umumnya lebih siap untuk menghadapi buaya daripada buaya menghadapi kuda nil.

Selain itu, kuda nil lebih berat dan besar dari buaya, juga memiliki kulit tebal untuk membantu mempertahankan diri dari sergapan buaya.

Tapi bukan berarti tidak ada lawan bagi kuda nil. Hewan ini ternyata takut dengan gajah. Seluruh kawanan kuda nil bahkan akan membiarkan satu gajah lewat tanpa menganggunya sama sekali.

Gajah dapat menjatuhkan kuda nil dan menginjaknya dengan mudah hingga tidak bisa bergerak, terutama saat mereka mengancam anak gajah.

Baca juga: Kenapa Gigi Kuda Nil Diburu dan Membuatnya Semakin Terancam Punah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com