Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2023, 12:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Para ilmuwan hingga kini masih menyelidiki salah satu misteri yang masih membingungkan, yakni mengapa beberapa spesies bisa terhindar dari penyakit kanker, sementara yang lain bisa dengan mudah terserang, sehingga mempersingkat hidup mereka.

Salah satu hewan yang cenderung memiliki tingkat kanker yang rendah adalah paus.

Sementara hewan yang rentan terhadap penyakit ini antara lain seperti anjing, kucing, rubah, dan macan tutul.

Lalu, jika bandingkan dengan kanker pada manusia, ini adalah jenis penyakit yang menjadi penyebab utama kematian yang membunuh sekitar 10 juta orang per tahun.

Paus tidak kena kanker

Hal yang lebih membingungkan lagi adalah kenyataan bahwa banyak makhluk besar, termasuk gajah juga yang umumnya dapat terhindar dari kanker.

Baca juga: Mengenal Paus Sperma, Mamalia Laut yang Mati Terdampar di Pantai Bali

Padahal gajah, termasuk paus yang merupakan mamalia laut yang besar di lautan, semestinya juga menghadapi risiko khusus, karena memiliki sejumlah besar sel yang masing-masing dapat memicu tumor.

"Kanker adalah penyakit yang terjadi ketika sel dalam tubuh mengalami serangkaian mutasi pada DNA-nya mulai membelah tidak terkendali dan pertahanan tubuh gagal menghentikan pertumbuhan tersebut," kata Alex Cagan, pemimpin proyek dalam studi ini, seperti dikutip dari Guardian, Senin (10/4/2023).

Makin banyak sel yang dimiliki hewan, maka semakin besar risiko menjadi kanker. Poin tersebut didukung oleh Simon Spiro, ahli patologi hewan satwa liar Zoological Society London (ZSL).

"Bayangkan sel sebagai tiket lotre, makin banyak yang Anda miliki makin besar peluang untuk memenangkannya yang dalam hal ini adalah kanker. Jadi jika memiliki sel seribu kali lebih banyak dari manusia makan Anda akan memiliki risiko seribu kali lebih besar untuk terkena kanker," ungkap Spiro.

Dari sudut pandang ini, ada beberapa spesies paus yang seharusnya tidak dapat mencapai usia satu tahun tanpa terkena kanker, karena mereka memiliki begitu banyak sel.

Baca juga: Apakah Paus Bisa Menderita Skoliosis?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com