Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Kelas Jam 5 Pagi: Abai Riset Jam Tidur dan Jadwal Sekolah Ideal

Kompas.com - 05/03/2023, 20:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Dalam konteks remaja usia SMA, secara biologis mereka tengah memasuki usia pubertas yang dinamis. Kelompok ini memiliki tantangan besar karena harus berjuang keras untuk bangun pada pagi hari.

Riset menunjukkan bahwa ketika anak muda mulai pubertas, jam biologis mereka bergeser; mereka biasanya cenderung tidur lebih larut akibat pergeseran ritme biologis.

Perubahan ritme biologis dan waktu tidur tak teratur ini, ditambah hal-hal yang umum terjadi pada periode remaja – termasuk penggunaan gawai, tuntutan mengerjakan PR, hingga kebutuhan hiburan televisi dan film – menyebabkan waktu tidur mereka kian menipis.

Sebagaimana yang diungkap studi Universitas Harvard di AS, dinamika ini menyulitkan remaja untuk mendapatkan tidur berkualitas dan rutin tiap malam.

American Academy of Sleep Medicine dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di AS, misalnya, merekomendasikan remaja berusia 13-18 tahun untuk tidur secara teratur 8-10 jam per hari demi kesehatan yang baik.

Remaja yang kurang tidur lebih mungkin mengalami gangguan metabolisme dan berkorelasi dengan kelebihan berat badan, kesulitan melakukan aktivitas fisik sehari-hari, gejala depresi, keterlibatan dalam perilaku berisiko yang tidak sehat seperti kecanduan alkohol, merokok tembakau, menyalahgunakan obat-obatan terlarang, serta prestasi buruk di sekolah.

Jadwal sekolah yang ideal

Secara global, para ahli mengatakan bahwa jam mulai sekolah adalah hal utama yang menentukan pola bangun tidur siswa.

Baca juga: Mundurkan Jam Masuk Sekolah Anak

Itulah mengapa, misalnya, siswa umumnya tidur lebih lama dengan rerata 1-2 jam pada hari libur – atau dalam konteks penganut agama Islam, punya waktu tidur tambahan selepas salat subuh.

Implikasinya, jam sekolah wajib mempertimbangkan dinamika remaja usia SMA.

Epidemiolog di CDC, Anne Wheaton beserta timnya melakukan analisis sistematis (systematic review) atas 38 penelitian terkait kebijakan jadwal sekolah dan dampaknya pada remaja.

Secara umum, ada kesepakatan dari para peneliti bahwa jam sekolah ideal itu mulai lebih telat – misalnya sekitar jam 8.30 atau 9.00 pagi.

Hal ini memberikan waktu bagi remaja SMA agar tidur dengan layak dan bahkan punya waktu cukup untuk sarapan pagi, serta melakukan persiapan yang baik untuk sekolah.

Hal di atas juga menjadi alasan banyak negara, dari Australia hingga negara-negara Skandinavia, memulai sekolah SMA pada jam 8.30 ke atas.

Meski di Amerika Serikat sedikit lebih awal – kebanyakan sekolah mulai pukul 8.00 pagi – Perhimpunan Dokter Anak Amerika secara tegas menyarankan sekolah mulai minimal pukul 8.30 pagi.

Uji coba lain di Inggris yang terstruktur selama periode empat tahun (2010-2014) menemukan bahwa memindahkan waktu masuk sekolah dari standar waktu jam 9.00 ke jam 10 pagi (pulang jam 14.00) menghasilkan kenaikan sebesar 12 persen dalam capaian akademik siswa.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com