Sejak Kapan Bra Mulai Digunakan Perempuan sebagai Pakaian Dalam?

Perang Dunia I akhirnya juga turut mendorong pemakaian pakaian dalam tersebut. Seperti yang kita ketahui wanita pada saat itu mengenakan korset yang membentuk tubuh dengan pinggang kecil dan dada terangkat.

Akan tetapi, karena bingkai korset sebagian besar terbuat dari logam yang umumnya sangat diperlukan untuk amunisi dan perlengkapan militer, maka Dewan Industri Perang Amerika Serikat meminta para wanita pada tahun 1917 untuk berhenti membelinya.

Crosby akhirnya memutuskan untuk menjual hak paten bra kepada The Warner Brothers Corset Company di Bridgeport, Conn., seharga $21.000.

Ini terjadi karena bisnis rintisan pakaian yang dikembangkannya itu disebut telah gagal.

Baca juga: Sejak Kapan Lipstik Ditemukan dan Digunakan?

Bra pun kemudian dengan cepat menggantikan korset dan terus berkembang. Pakaian dalam yang awalnya hanya dibuat dengan satu ukuran itu pun mulai menggunakan bahan yang bisa diregangkan.

William dan Ida Rosenthal, pendiri Maidenform lantas memperkenalkan ukuran bra dengan sistem A, B, dan D Cup pada akhir 1920-an atau awal 30-an, kendati pada akhirnya S.H Camp and Co juga mengklaim atas sistem tersebut.

Terlepas dari polemik itu, sistem ukuran tersebut akhirnya diikuti oleh produsen bra lainnya. Pada tahun 1930-an, industri bra melejit berkat tali elastis yang dapat disesuaikan, cup empuk, dan inovasi lainnya.

Frederick Mellinger, pendiri Frederick's of Hollywood, kemudian menjadi orang jenius di balik penemuan bra kait depan dan push-up bra masa kini.

Baca juga: Sejak Kapan Anjing Jadi Peliharaan Manusia?