Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Orang Melihat Hilal untuk Tentukan Bulan dalam Kalender Hijriyah?

Kompas.com - 02/04/2022, 20:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sampai saat ini, pemerintah akan membaca data dari metode rukyatul hilal atau melihat hilal untuk dapat menentukan bulan dalam Kalender Hijriyah.

Bulan Hijriyah atau Bulan Qomariyah adalah salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari.

Bulan dalam kalender Hijriyah didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari. Untuk diketahui, hilal adalah bulan sabit tertipis yang menandai fase bulan baru.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, ST. Dipl.Seis, M.Sc mengatakan, penentuan awal bulan Hijriyyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah.

Umumnya, para stakeholder atau pihak-pihak yang berwenang dalam penentuan awal bulan di kalender hijriyah akan membaca data hilal atau keberadaan Bulan baru di langit.

Baca juga: Penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah, Ini 3 Metode Melihat Hilal

Melihat hilal dilakukan sejak 26 abad silam

Metode melihat hilal telah menjadi bagian penting dalam proses penentuan awal Ramadhan setiap tahunnya. 

Lantas, sejak kapan orang melihat hilal?

Astronom amatir Indonesia sekaligus Pembimbing dan Pendamping Forum Kajian Ilmu Falak (FKIK) Gombong dan Majelis Kajian Ilmu Falak (MKIF) Kebumen Jawa Tengah, Marufin Sudibyo mengatakan, dari segi saintifik, aktivitas melihat hilal sudah bermula sejak 26 abad silam. Tepatnya dari masa Babilonia Baru di tanah Mesopotamia.

Sepanjang sejarah peradaban manusia, cukup banyak kalender yang berbasiskan pada perubahan fase Bulan di langit dengan awal bulan kalendernya bertumpu pada terlihatnya hilal.

Baca juga: Menag Yaqut: Dari 101 Titik yang Melaporkan Tidak Melihat Hilal, Kapan Puasa Dimulai?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com