KOMPAS.com - Mamalia, termasuk manusia, bernapas dengan paru-paru. Ini berlaku juga untuk mamalia air seperti paus dan lumba-lumba.
Dikutip dari Whale and Dolphin Conservation (WDC), paus dan lumba-lumba tidak bisa bernapas di bawah air seperti ikan karena tidak memiliki insang.
Mereka bernapas melalui lubang hidung, yang disebut lubang sembur, yang terletak tepat di atas kepala mereka.
Sama seperti paus dan lumba-lumba, manusia juga tidak bisa bernapas di dalam air. Mengapa demikian?
Dalam kasus gas hidrogen dan oksigen, jika Anda mereaksikannya bersama-sama satu cara Anda mendapatkan air cair (H2O).
Baca juga: Kenapa Manusia Tidak Berhibernasi Seperti Hewan?
Dilansir dari How Stuff Works, alasan manusia tidak dapat menghirup air cair adalah karena oksigen yang digunakan untuk membuat air terikat pada dua atom hidrogen dan kita tidak dapat menghirup cairan yang dihasilkan.
Dengan kata lain, oksigen tidak berguna bagi paru-paru kita dalam bentuk ini.
Oksigen yang dihirup ikan bukanlah oksigen dalam H2O. Sebaliknya, ikan menghirup O2 (gas oksigen) yang terlarut dalam air.
Banyak gas yang berbeda larut dalam cairan dan kita bisa melihat contohnya dalam minuman berkarbonasi.
Dalam minuman bersoda, ada begitu banyak gas karbon dioksida yang larut dalam air sehingga keluar dalam bentuk gelembung.
Baca juga: Kenapa Manusia Bisa Merasa Bosan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.