Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Cinta 14 Februari dan 4 Kado Hari Valentine Abad Pertengahan

Kompas.com - 14/02/2023, 20:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Fiksi Menjadi Fakta

Namun, asal-usul yang suram tidak menjadi masalah terlalu lama. Pada pergantian abad ke-15, burung-burung tadi bukanlah satu-satunya yang bernyanyi sepenuh hati pada hari Valentine.

Menurut piagam pendiriannya, sebuah perkumpulan yang dikenal sebagai “Court of Love” (Pengadilan Cinta) didirikan di Prancis pada tahun 1400 untuk mengalihkan perhatian dari serangan wabah yang hebat.

Baca juga: Mengapa Hari Valentine Selalu Identik dengan Cokelat?

Dokumen yang aneh ini menetapkan bahwa setiap tanggal 14 Februari: “ketika burung-burung kecil melanjutkan nyanyian manis mereka”, para anggota harus bertemu di Paris untuk makan malam yang mewah.

Tamu laki-laki harus membawakan lagu cinta dari komposisi mereka sendiri untuk dinilai oleh panel yang semuanya perempuan. Nampaknya, ini membutuhkan lebih banyak usaha daripada yang diminta Tinder.

Tidak ada bukti bahwa Pengadilan Cinta diadakan sesering yang direncanakan (piagamnya mengatur pertemuan bulanan selain perayaan 14 Februari).

Akan tetapi, sepertinya itu juga bukanlah fiksi puitis murni.

Pada akhirnya, jumlah peserta mencapai 950 atau bahkan lebih. Mereka mewakili cukup banyak lapisan masyarakat, dari raja Prancis hingga petite bourgeoisie (kelas menengah bawah).

Romansa hari Valentine tidak lagi hanya untuk elang.

Festival cinta 14 Februari saat ini mungkin merupakan hasil dari sekelompok lelaki dan perempuan abad pertengahan yang berdasarkan seni.

Jika demikian, mimikri mereka belum tentu naif.

Baca juga: Di Balik Hari Valentine, Santo Valentinus yang Asli Bukan Pelindung Cinta

 

Dengan mementaskan ritual pacaran burung yang paling puitis, Parliament of Fowls Chaucer mendorong audiensnya untuk merenungkan perbedaan antara pacaran “artistik” mereka dan yang “alami” dari burung.

Teks seperti ini membantu audiens abad pertengahan memahami identitas mereka sebagai produk artefak budaya. Dalam hal ini, mereka masih dapat membantu kita hari ini.

Empat Kado Hari Valentine Abad Pertengahan

Pada catatan yang lebih praktis, literatur Abad Pertengahan dapat membantu jika kita belum menemukan hadiah untuk seseorang yang spesial di hari Valentine ini.

Lupakan perhiasan mencolok; berikut adalah beberapa hal penting terkait cinta yang tidak membutuhkan banyak biaya.

  1. Ingin menyalakan kembali percikan cinta dalam hubungan Anda? Dalam buku abad ke-12 Art of Courtly Love, Andreas Capellanus, menyarankan untuk membelikan pasangan sebuah wastafel. Siapa yang butuh parfum mahal ketika mencuci dengan baik dapat membantu?
  2. Bagaimana dengan mempersonalisasi beberapa pakaian kekasih? Tambahkan sebuah pengencang yang cara melepasnya hanya diketahui pasangannya sendiri. (Lihat kisah abad ke-12 oleh Marie de France untuk contoh pakaian yang dimaksud).
  3. Sebagai alternatif, daur ulang salah satu baju lama kekasih dengan menjahit helaian rambut Anda ke dalamnya. Untuk menilai dari reaksi Alexander dalam romansa abad ke-12 Cligés yang ditulis oleh Chrétien de Troyes, mereka tidak akan pernah mau untuk memakai apapun. (Bajunya hanya boleh dicuci dengan tangan).
  4. Dan jika hal di atas sepertinya tidak cukup berhasil, kita selalu dapat mengambil selebaran dari buku Le Chastelain de Couci, yang (menurut biografi abad ke-13) benar-benar memberikan hatinya untuk kekasihnya. (Hati-hati dengan efek samping yang tidak diinginkan).

Baca juga: Hari Valentine, Ini Alasan Ilmiah Mengapa Manusia Jatuh Cinta

Tip utama: berikan sedikit konteks sastra dan sejarah dengan hadiah di atas dan bahkan ada kemungkinan pasangan kita tidak akan melihat kita sebagai seseorang yang berasal dari abad pertengahan.

Huw Grange

Research fellow, University of Oxford

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Tips Valentine dari Abad Pertengahan". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com