Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/01/2023, 11:00 WIB


KOMPAS.com - Ban kendaraan yang biasa kita temui rata-rata berwarna hitam. Pernahkah terpikir mengapa demikian?

Sebelum menjawabnya, mari pahami dulu dari mana asal karet yang digunakan untuk membuat ban.

Karet secara alami didapatkan dari zat putih lengket dikenal sebagai lateks yang berasal dari getah pohon.

Lateks bersifat lengket dan berwarna putih. Untuk mendapatkannya, pemanen harus membuat sayatan pada kulit kayu.

Setelah sayatan dibuat, cairan putih itu keluar dan mulai mengalir. Cairan itu kemudian disimpan dan ditambahkan asam untuk membuat karet alam.

Suhu harus tepat agar lateks dapat keluar dari pohon dengan baik yang hanya terjadi jika cuaca cukup dingin.

Baca juga: Mengapa Kucing Jatuh Selalu Kaki Dulu?

 

Jika suhu terlalu panas, maka lateks, bahan baku utama ban mobil ini, akan menjadi padat dan tidak dapat mengalir ke bawah pohon. Ini mengapa pemanen bekerja dari jam 2-5 pagi, saat suhu paling dingin.

Lantas, bagaimana dengan ban mobil dan mengapa harus berwarna hitam?

Dikutip dari Science ABC, Kamis (26/1/2023) dalam proses pembuatan ban mobil, gumpalan karet putih alami akan dimasukkan ke dalam mesin dan ditambahkan dengan beberapa karet sintetis.

Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah perubahan warna terjadi saat para pekerja menambahkan karbon hitam.

Karbon hitam hanyalah karbon dalam bentuk partikel kecil. Ini adalah produk sampingan dari bahan bakar fosil yang mengalami pembakaran tidak sempurna.

Baca juga: Mengapa Metode Pembekuan Manusia Menjadi Perdebatan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Kita
6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

Oh Begitu
Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Oh Begitu
Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Fenomena
Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Kita
Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Kita
4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

Oh Begitu
Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Oh Begitu
Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Oh Begitu
Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Fenomena
Apa Itu Fenomena Okultasi?

Apa Itu Fenomena Okultasi?

Fenomena
Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Oh Begitu
Apa Penyebab Keringat Dingin?

Apa Penyebab Keringat Dingin?

Kita
Hewan Apa yang Memiliki Gigitan Terkuat?

Hewan Apa yang Memiliki Gigitan Terkuat?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+