KOMPAS.com - Ban kendaraan yang biasa kita temui rata-rata berwarna hitam. Pernahkah terpikir mengapa demikian?
Sebelum menjawabnya, mari pahami dulu dari mana asal karet yang digunakan untuk membuat ban.
Karet secara alami didapatkan dari zat putih lengket dikenal sebagai lateks yang berasal dari getah pohon.
Lateks bersifat lengket dan berwarna putih. Untuk mendapatkannya, pemanen harus membuat sayatan pada kulit kayu.
Setelah sayatan dibuat, cairan putih itu keluar dan mulai mengalir. Cairan itu kemudian disimpan dan ditambahkan asam untuk membuat karet alam.
Suhu harus tepat agar lateks dapat keluar dari pohon dengan baik yang hanya terjadi jika cuaca cukup dingin.
Baca juga: Mengapa Kucing Jatuh Selalu Kaki Dulu?
Jika suhu terlalu panas, maka lateks, bahan baku utama ban mobil ini, akan menjadi padat dan tidak dapat mengalir ke bawah pohon. Ini mengapa pemanen bekerja dari jam 2-5 pagi, saat suhu paling dingin.
Lantas, bagaimana dengan ban mobil dan mengapa harus berwarna hitam?
Dikutip dari Science ABC, Kamis (26/1/2023) dalam proses pembuatan ban mobil, gumpalan karet putih alami akan dimasukkan ke dalam mesin dan ditambahkan dengan beberapa karet sintetis.
Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah perubahan warna terjadi saat para pekerja menambahkan karbon hitam.
Karbon hitam hanyalah karbon dalam bentuk partikel kecil. Ini adalah produk sampingan dari bahan bakar fosil yang mengalami pembakaran tidak sempurna.
Baca juga: Mengapa Metode Pembekuan Manusia Menjadi Perdebatan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.