Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Baru Ditemukan di Lumba-lumba dan Paus, Ancam Mamalia Laut Dunia

Kompas.com - 28/01/2023, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

Virus penyakit misterius pada mamalia laut

Studi ini juga menemukan bahwa circovirus telah ada di Pasifik setidaknya selama 22 tahun terakhir.

Peneliti menguji hewan dari arsip sampel UH Health and Stranding Lab yang mencakup sampel dari hewan yang berasal dari tahun 1997.

Di antara kasus tersebut, peneliti menemukan BWCV terdapat pada paus sperma kerdil yang terdampar di O'ahu pada tahun 2000, menunjukkan bahwa virus baru ini telah hadir di antara paus dan lumba-lumba Hawaii sejak saat itu.

Baca juga: Virus Yezo dari Jepang, Apa Saja Gejala Infeksi Virus Baru Ini?

Sekarang, tidak diketahui apa dampak virus baru ditemukan ini terhadap inang yang terinfeksi. Kasus awal virus BWCV terjadi pada paus yang sakit parah tetapi hewan tersebut koinfeksi dengan patogen lain.

Oleh karenanya, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami apakah virus memiliki efek pada kesehatan lumba-lumba dan paus.

"Kita perlu memahami penyebab kematian dan ancaman yang dihadapi lumba-lumba serta paus untuk melindungi spesies dengan lebih baik. Banyak lumba-lumba dan paus di Hawaii adalah penghuni populasi pulau kecil di mana wabah yang menyebabkan penyakit parah dan kematian dapat berdampak buruk," kata West.

Mamalia laut merupakan penjaga kesehatan laut. Pemahaman tentang ancaman yang dihadapi oleh spesies yang dilindungi seperti lumba-lumba dan paus sangat penting untuk konservasi dan pengelolaan yang efektif, termasuk ancaman penyakit yang disebabkan oleh virus.

Baca juga: Kehidupan Virus Laut Utara, Peneliti Temukan Spesies Virus Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com