Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2023, 12:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

AS dan Rusia masing-masing memasok setengah dari makanan yang dibutuhkan di ISS. Pasokan ini dibawa oleh kapal pasokan Rusia dan Amerika tanpa awak, termasuk pesawat dari SpaceX milik Elon Musk.

ISS memiliki tujuh awak penuh tetapi jumlah awak dapat mencapai hingga 13 selama rotasi awak. Selalu ada dua wahana antariksa yang berlabuh di ISS, digunakan untuk evakuasi jika terjadi keadaan darurat, salah satunya mengalami hantaman meteorit.

Hari tersibuk di stasiun luar angkasa

Astronot di stasiun luar angkasa ini sangat sibuk. Mereka mulai beraktivias pukul 06.00 dan lampu padam pada pukul 10.30 malam.

Setelah delapan hingga sepuluh jam melakukan percobaan ilmiah, para awak menggunakan dua jam untuk aktivitas fisik.

Hal ini dilakukan guna menghindari hilangnya otot saat berada di gaya berat mikro. Lalu 3 jam mereka gunakan untuk pekerjaan rumah tangga, perbaikan, dan waktu senggang.

"Kuncinya adalah tetap sibuk. Jika Anda tidak melakukan apa-apa, itu justru seperti penjara dengan pemandangan indah dan beberapa hal menyenangkan seperti mengambang," kata Thomas Pesquet, astronot dari Perancis.

Baca juga: Asap Picu Alarm Stasiun Luar Angkasa Internasional, Apa Penyebabnya?

Kegiatan bersih-bersih stasiun luar angkasa

Air di ISS sangat sedikit. Sebagian dibawa dari Bumi, sisanya diekstraksi dari udara dan urin. Ail limbah dimurnikan dan didaur ulang untuk digunakan dalam makanan.

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS tak memiliki pancuran atau mesin pencuci piring.

Sebagai gantinya, para astronot menggunakan tisu dan pembersih untuk membuang limbah padat yang kemudian dipadatkan dalam tabung dan dimasukkan dalam kontainer yang akan terbakar saat kembali ke atmosfer Bumi.

Stasiun luar angkasa tidak dibangun selamanya

ISS tak pernah dibangun untuk bertahan selamanya. Baik NASA dan ESA ingin melanjutkan operasi di ISS hingga setidaknya 2030.

Sementara Rusia ingin mundur lebih cepat dan mendirikan stasiun luar angkasa mereka sendiri.

Menurut NASA setelah tahun 2030, ISS akan pensiun dan jatuh ke area yang tak berpenghuni di Samudra Pasifik dan berencana untuk beralih ke stasiun luar angkasa komersial.

Baca juga: Astronot Rayakan Panen Cabai Pertama di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com