Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Luar Angkasa Internasional Harus Pindah, Apa Alasannya?

Kompas.com - 29/10/2022, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber NPR


KOMPAS.com - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terpaksa harus pindah dari lokasi orbitnya. ISS menembakkan pendorongnya untuk memastikan menghindari sampah antariksa di orbit sekitar Bumi.

Alasan stasiun luar angkasa ini berpindah orbit, bukan tanpa alasan darurat. Sebab, puing-puing sampah antariksa semakin mengkhawatirkan.

ISS menembakkan pendorongnya selama 5 menit dan 5 detik dan melakukan apa yang disebut NASA sebagai 'Manuver Penghindaran Puing yang Telah Ditentukan sebelumnya' pada pukul 20.25 ET supaya menjauhi jaraknya dengan puing luar angkasa.

Dilansir dari NPR, Jumat (28/10/2022) NASA menyebut manuver yang dilakukan meningkatkan ketinggian stasiun luar angkasa tersebut antara 0,2 hingga 0,8 mil.

Tanpa berpindah, puing-puing satelit akan berada dalam jarak yang cukup dekat atau sekitar 3 mil dari ISS.

Sampah luar angkasa yang menjadi ancaman itu berasal dari satelit Cosmos 1408 Rusia. Negara tersebut menghancurkannya dengan rudal pada November 2021 dan menciptakan 1500 keping puing.

Baca juga: Asap Picu Alarm Stasiun Luar Angkasa Internasional, Apa Penyebabnya?

Bahkan, hal itu bisa saja menciptakan ratusan ribu keping puing lagi di tahun-tahun mendatang yang akan semakin mengancam keberadaan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Ada jutaan kepingan puing antariksa yang mengelilingi Bumi, sebagian besar berasal dari ledakan dan tabrakan satelit.

Ketika benda-benda bertabrakan satu sama lain, mereka dapat membuat potongan-potongan puing yang lebih kecil lagi.

NASA menyebut ada potongan-potongan yang lebih besar dari satu milimeter berjumlah sekitar 100 juta.

Sedangkan benda-benda dengan diameter antara 1 Cm dan 10 Cm berjumlah sekitar 500.000 potongan. Sementara diketahui juga terdapat 25.000 potongan puing sampah antariksa yang lebih besar dari 10 Cm.

Sampah antariksa adalah masalah utama bagi para penghuni Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Baca juga: Kosmonot Temukan Retakan Baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Halaman:
Sumber NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com