KOMPAS.com - Alarm tiba-tiba berbunyi di sisi stasiun Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Para kru melaporkan mereka melihat asap dan mencium bau plastik terbakar.
Dilansir dari Live Science, Minggu (12/9/2021), mengutip BBC, badan antariksa Rusia, Roscosmos melaporkan bahwa insiden itu terjadi di modul Zvezda Rusia, saat baterai stasiun sedang diisi ulang.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (9/9/2021). Menurut Roscosmos mengungkapkan bahwa sistem telah kembali normal, dan kru telah kembali ke pelatihan reguler.
Para awak ISS juga telah mengaktifkan penyaring atau filter udara untuk membersihkan udara di sekitar modul di sisi modul Rusia, di stasiun luar angkasa tersebut.
Baca juga: Kosmonot Temukan Retakan Baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional
Kendati insiden asap yang memicu alarm kebakaran ISS dapat teratasi, namun kejadian ini bukanlah kali pertama yang dialami Stasiun Luar Angkasa Internasional, bahkan ini juga mungkin bukan kejadian yang terakhir yang bisa menimpa ISS kapan saja.
Sebab, sebagian besar peralatan di Stasiun Luar Angkasa Internasional ini sudah mulai usang dan dapat menyebabkan kegagalan yang tidak dapat diperbaiki.
Kepada BBC, kepala insinyur perusahaan roket dan ruang angkasa Energia, Vladimir Solovyov mengatakannya pada 1 September lalu.
Setidaknya, kata Solovyov, 80 persen peralatan dari sistem penerbangan di segmen ISS Rusia telah kedaluwarsa.
Sebelum insiden asap memicu alarm kebakaran di ISS, pada 30 Agustus lalu, kosmonot Rusia menemukan retakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional yakni di bagian modul Zarya ISS.
Baca juga: Retakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional Dikhawatirkan Meluas