Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional Dikhawatirkan Meluas

Kompas.com - 01/09/2021, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kosmonot Rusia menemukan retakan pada modul Zarya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Seorang pejabat ruang angkasa senior pada Senin (30/8/2021) mengkhawatirkan retakan di modul Zurya itu dapat menyebar seiring waktu.

"Celah dangkal ditemukan di beberapa tempat di modul Zarya," kata Vladimir Solovyov, kepala insinyur roket dan perusahaan ruang angkasa Energia, Senin (30/8/2021).

"Ini buruk dan menunjukkan bahwa celah mungkin akan mulai menyebar dari waktu ke waktu," imbuhnya seperti diberitakan Reuters.

Baca juga: Kosmonot Temukan Retakan Baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Dilansir dari Science Alert, Selasa (31/8/2021), Modul Zarya, juga disebut Functional Cargo Block, adalah komponen pertama dari ISS.

Modul Zarya diluncurkan ke orbit pada 20 November 1998.

Solovyov juga belum lama ini mengatakan bahwa ISS sudah menunjukkan usianya yang semakin tua. Dia memperingatkan, pada 2025 nanti mungkin akan ditemukan banyak peralatan yang rusak.

Kemunculan retakan baru ini menyusul beberapa insiden baru-baru ini di ISS.

Pada bulan Maret, kosmonot Rusia menutup dua celah kecil yang kira-kira berukuran selebar rambut manusia di modul Zvezda.

Modul Zvezda berisi tempat tinggal untuk dua kosmonot dan mendukung sistem pendukung kehidupan stasiun, bersama dengan sistem pendukung kehidupan cadangan di bagian stasiun AS.

Baca juga: Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Retakan kecil pada modul dianggap sebagai sumber kebocoran udara yang telah diselidiki NASA dan badan antariksa Rusia Roscosmos selama berbulan-bulan.

Dilaporkan Space.com, pada bulan Agustus, pendorong jet pada modul penelitian Rusia Nauka tiba-tiba menembak dan mendorong seluruh stasiun keluar dari tempatnya.

Modul baru saja merapat di stasiun beberapa jam sebelumnya, dan ketika pendorong tiba-tiba salah tembak, Nauka pada dasarnya mencoba menarik diri dari titik doknya, menarik ISS dengannya.

Pejabat Rusia mengatakan bahwa kesalahan perangkat lunak dan kesalahan manusia kemungkinan menyebabkan insiden itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com