KOMPAS.com - Tiga astronot meluncur ke stasiun luar angkasa baru China, Tianhe, pada Kamis.
Peluncuran misi Shenzhou 12 merupakan misi awak terpanjang China hingga saat ini.
Adalah astronot Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hangbo. Ketiganya meluncur ke Tianhe menggunakan roket Long March-2F.
Tianhe yang memiliki arti Harmoni surga, dengan kode "TH" atau "Tianhe Core Module" (TCM) adalah modul inti stasiun luar angkasa Tiangong yang diluncurkan menuju orbit rendah Bumi pada 28 April 2021.
Modul ini adalah bagian pertama dari generasi ketiga stasiun luar angkasa modular.
Baca juga: Link Streaming: Hari Ini China Luncurkan 3 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Baru, Tianhe
Seperti diberitakan sebelumnya, ketiganya bakal menetap di Tianhe selama tiga bulan untuk melakukan berbagai kegiatan perbaikan dan pemeliharaan.
Dilansir AFP, Kamis (17/6/2021), roket lepas landas pada pikul 8.22 WIB dari pusat peluncuran Jiuquan di gurun Gobi China barat laut.
Setelah sekitar 10 menit mencapai orbit dan pesawat ruang angkasa terpisah dari roket, para insinyur berjas biru bertepuk tangan meriah di ruang kendali.
Penyiar CCTV menunjukkan siaran langsung dari dalam pesawat ruang angkasa, dengan tiga astronot mengangkat pelindung helm mereka, satu tersenyum dan melambai ke kamera.
Yang lain melayangkan pena di pangkuannya dalam gravitasi nol saat dia melihat-lihat manual penerbangan.
Kamera di luar pesawat menyiarkan gambar langsung saat meninggalkan Bumi di bawah.
"Menurut laporan dari pusat kendali kedirgantaraan Beijing, roket Long March-2F telah mengirim pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-12 ke orbit yang telah ditentukan sebelumnya," kata Zhang Zhifen, direktur pusat peluncuran satelit Jiuquan.
"Panel surya berhasil dibuka dan sekarang kami menyatakan peluncuran Shenzhou-12 sukses sepenuhnya."
Pada upacara sebelum peluncuran, ketiga astronot yang mengenakan pakaian luar angkasa mereka, menyapa kerumunan pendukung dan pekerja ruang angkasa, yang menyanyikan lagu patriotik "Tanpa Partai Komunis Tiongkok, tidak akan ada Tiongkok baru".
Komandan misi adalah Nie Haisheng, seorang pilot angkatan udara di Tentara Pembebasan Rakyat yang telah berpartisipasi dalam dua misi luar angkasa.