Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kosmonot Temukan Retakan Baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Kompas.com - 31/08/2021, 17:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kosmonot Rusia menemukan retakan baru di Stasiun Luar Angksa Internasional (ISS). Retakan itu terdapat pada modul Zarya.

Temuan ini pun memberikan kekhawatiran sendiri karena dapat menyebar seiring waktu.

"Celah itu ditemukan di beberapa tempat pada modul Zarya. Ini buruk dan menunjukkan bahwa celah kemungkinan bisa menyebar lebih luas dari waktu ke waktu," ungkap Vladimir Solovyov, kepala insinyur roket dan perusahaan luar angkasa Energia.

Mengutip Live Science, Selasa (31/8/2021) modul Zarya juga disebut Functional Cargo Block merupakan komponen pertama dari ISS yang pernah diluncurkan ke orbit pada 20 November 1998.

Lebih lanjut, Solovyov sendiri baru-baru ini menyatakan bahwa mulai banyak peralatan di ISS yang mulai menua dan ia telah memperingatkan kalau mungkin akan ada banyak peralatan rusak setelah tahun 2025.

Baca juga: Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional

 

Insiden retakan baru yang ditemukan kosmonot Rusia tersebut bukanlah yang pertama dialami Stasiun Luar Angkasa Internasional ini.

Sebelumnya, pada Maret lalu misalnya, kosmonot Rusia juga menyegel dua celah kecil selebar rambut manusia. Saat itu terjadi retakan di modul Zvezda.

Modul tersebut berisi tempat tinggal untuk dua kosmonot dan merupakan sistem pendukung kehidupan stasiun luar angkasa bersama dengan sistem pendukung kehidupan cadangan di bagian stasiun AS.

Setelah dilakukan penyelidikan, retakan kecil pada modul itu pun dianggap sebagai sumber kebocoran udara.

Baca juga: Stasiun Luar Angkasa China, Pesawat Tianzhou-2 Berlabuh

 

 

Untung saja kebocoran tersebut tidak meninggalkan risiko, baik bagi stasiun luar angkasa maupun para awak yang tinggal di dalamnya.

Pendorong jet pada modul penelitian Rusia, Nauka juga secara tak sengaja menyala kembali beberapa jam merapat di ISS.

Hal tersebut menyebabkan seluruh pos orbit keluar dari posisi penerbangan normalnya.

Pejabat Rusia mengatakan bahwa kesalahan perangkat lunak dan kesalahan manusia kemungkinan menyebabkan insiden retakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Baca juga: Kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional, NASA Lakukan Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com