Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Picu Alarm Stasiun Luar Angkasa Internasional, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 12/09/2021, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Modul ini adalah komponen ISS pertama yang diluncurkan ke orbit, pada tahun 1998.

Solovyov mengatakan kepada kantor berita milik negara Rusia RIA, bahwa celah atau retakan ini mungkin bisa mulai menyebar dari waktu ke waktu.

Dia juga sebelumnya telah memperingatkan "longsoran" peralatan yang rusak setelah 2025, dikutip dari Reuters.

ISS telah menua, dan stasiun luar angkasa ini tidak lagi bisa bertahan selamanya. Akan tetapi, belum diketahui kapan ISS akan pensiun.

Baca juga: Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional

 

Apabila pada akhirnya, ISS tidak diizinkan pensiun, maka akan ada banyak dampak risiko yang bisa ditimbulkan. Puing-puing ruang angkasa dan mikrometeorit akan menjadi ancaman serius.

Namun, ISS masih diizinkan untuk beroperasi hingga setidaknya Desember 2024.

Dari sudut pandang teknis, menurut NASA, stasiun luar angkasa ini masih dapat mengorbit hingga akhir tahun 2028.

"Selain itu, analisis kami belum mengidentifikasi masalah apa pun yang akan menghalangi kami untuk memperpanjang melampaui 2028 jika diperlukan," kata NASA.

Perjalanan luar angkasa selama 6 jam untuk bekerja di laboratorium sains Nauka Rusia yang baru-baru ini telah berlabuh yang dijadwalkan masih akan berlangsung hingga Kamis mendatang, menurut Associated Press.

Baca juga: Kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional, NASA Lakukan Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com