Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Asma Disarankan untuk Rutin Berenang, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/09/2021, 10:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAsma adalah peradangan kronis dengan gejala kesulitan bernapas yang disebabkan obstruksi saluran napas. Gejala yang umum dirasakan antara lain adalah batuk, sulit bernapas, napas berbunyi atau mengi, dan dada terasa kencang.

Asma merupakan kondisi yang tidak bisa sembuh, namun timbulnya gejala bisa dikontrol. Faktor risikonya adalah genetik dan lingkungan.

Berenang baik untuk penderita asma

Sebagian orang beranggapan bahwa penderita asma tidak boleh terlalu capek, termasuk berolahraga. Padahal, olahraga bisa menjaga tubuh agar tetap bugar dan lebih sehat.

Salah satu cara untuk mengontrol timbulnya gejala asma adalah dengan berolahraga. Penderita asma disarankan untuk rutin berenang karena olahraga ini baik untuk meningkatkan potensi kerja paru-paru dan jantung.

Dilansir dari P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berenang mampu melatih seluruh otot tubuh dengan aman. Gerakan ketika berenang baik untuk mengatur napas penderita asma.

Selain itu, gerakan renang melibatkan dada, bahu, pundak, dan perut. Ini bisa membantu melancarkan peredaran darah. Gerakan tersebut juga mengurangi beban sirkulasi udara di paru-paru.

Frekuensi latihan yang direkomendasikan adalah tiga kali dalam seminggu dengan durasi 1 sampai 2 jam.

Jika tubuh penderita sudah terasa lebih kuat, Anda bisa mengombinasikan latihan fisik dengna jenis olahraga lainnya. Contohnya, bersepeda dan yoga.

Baca juga: Begini Kondisi Paru pada Penderita Asma

Hal-hal yang perlu diwaspadai

Jika tidak berhati-hati, berenang bisa jadi malah memicu asma Anda kambuh. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum rutin berenang.

Pilih handuk dengan kualitas baik. Handuk dari bahan sintetis mudah memicu alergi dan asma.
Pilih peralatan mandi yang tidak terlalu wangi. Pada beberapa pasien, sabun yang terlalu wangi bisa memicu asma.

Hindari kolam yang kandungan klorinnya tinggi. Klorin biasa digunakan untuk menjernihkan kolam renang. Klorin yang terlalu tinggi bisa memicu timbulnya asma.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com