Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2023, 11:00 WIB
Nadia Faradiba,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Namun, saat itu tidak banyak penelitian sains yang meneliti kandungan cabai dan efeknya pada tubuh.

Hingga akhir 1900-an, peneliti akhirnya menemukan saraf nyeri mendeteksi capsaicin.

Capsaicin belakangan diketahui adalah senyawa kimia yang ditemukan pada cabai dan menyebabkan rasa terbakar pada manusia. Capsaicin ini bisa ditemukan pada biji cabai.

Tidak hanya itu, melalui penelitian lebih lanjut, bahkan manusia berhasil mengembangkan varietas cabai yang 300 lebih pedas dari cabai jalapeno, yang merupakan salah satu cabai terpedas di dunia.

Capsaicin penyebab makanan pedas

Capsaicin adalah senyawa yang bersifat hidrofobik. Hidrofobik artinya senyawa ini tidak bisa larut dalam air, namun dengan mudah larut dalam lemak dan minyak.

Baca juga: Kenapa Makan Makanan Pedas Bikin Kepala Terasa Gatal?

Sifat ini menjelaskan mengapa susu full cream yang mengandung lemak dan roti yang bisa menyerap minyak adalah salah satu cara mudah untuk menghilangkan pedas.

Ketika seseorang memakan cabai, capsaicin akan bersatu dengan saliva atau air liur dan berikatan dengan reseptor TRV1.

Reseptor ini merupakan salah satu reseptor rangsang yang berada di mulut dan lidah.

Fungsi dari reseptor TRV1 sebenarnya adalah mendeteksi sensasi panas atau terbakar.

Reseptor tersebut akan mengirimkan sinyal palsu ke otak bahwa mulut Anda sedang terbakar.

Proses ini yang menyebabkan mulut terasa terbakar atau panas ketika memakan cabai. Faktanya, mulut Anda tidak benar-benar terbakar.

Baca juga: Kenapa Makan Makanan Pedas Bisa Sebabkan Diare?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com