Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Seputar Kuda Nil, Hewan Darat Terbesar di Dunia

Kompas.com - 04/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber AZ Animals

4. Kuda nil tidak bisa berenang

Meski termasuk hewan semiakuatik, karena bisa menghabiskan waktunya hingga 16 jam di dalam air, namun kuda nil tidak bisa berenang, atau bahkan bernapas di dalam air.

Akan tetapi, kuda nil punya kemampuan berlari yang sangat cepat, bahkan di dalam air, kendati ukuran tubuhnya sangat besar.

Tubuh kuda nil, terutama kepala mereka, telah mengembangkan sistem adaptasi yang otomatis dapat membuat kepala mereka dapat tetap berada di atas air untuk bernapas.

5. Kuda nil hewan paling mematikan di dunia

Salah satu fakta mengerikan dari hewan ini adalah kuda nil hewan paling mematikan dan sangat berbahaya. Sekitar 500 orang dilaporkan meninggal setiap tahun di Afrika karena gigitan kuda nil yang mematikan.

Baca juga: Bagaimana Kuda Nil Berkembang Biak?

6. Kuda nil makan hingga 60 pon makanan

Sebagai mamalia yang sangat besar, makanan yang dimakan kuda nil pun jumlahnya sangat banyak.

Setelah menghabiskan 16 jam di dalam air, kuda nil akan merasa sangat lapar. Mereka akan keluar dari air, lalu mencari makan. Oleh karenanya, makanan kuda nil seperti buah dan tumbuh-tumbuhan bisa dikonsumsinya hingga 60 pon.

7. Kuda nil juga punya pemangsa

Kendati kuda nil dianggap sebagai hewan paling berbahaya dan mematikan di Bumi, namun mamalia darat terbesar ini masih punya pemangsa atau predator.

Beberapa pemangsa yang menjadi lawan kuda nil di antaranya seperti buaya Nil, singa, dan hyena. Namun, kasus kuda nil menjadi mangsa hewan-hewan buas tersebut, tampaknya sangat jarang terjadi, kecuali kuda nil berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Baca juga: Apa Makanan Kuda Nil?

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com